Ekspor Kaca RI Sempat Disebut Rugikan Filipina, Begini Ceritanya

Selasa, 7 Juli 2020 11:07 WIB

Industri kaca. glassonweb.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ekspor sejumlah produk kaca Indonesia ke Filipina sempat diduga merugikan produsen di negara tersebut. Sehingga, otoritas Filipina berniat menerapkan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau Bea Masuk Safeguard.

Menurut Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Srie Agustina, sebuah negara bisa saja menerapkan BMTP. Namun, mereka harus memperoleh bukti adanya lonjakan impor, adanya kerugian dan ancaman kerugian tersebut.

"Serta hubungan sebab akibat di antara keduanya," kata Srie dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 6 Juli 2020.

Penerapan BMTP pun sebenarnya legal, sepanjang ada bukti tersebut. Hak ini dijamin dalam Agreement on Safeguards dari Badan Perdagangan Dunia (WTO),

Maka pada Februari 2019, Departemen Perdagangan dan Komisi Tarif Filipina melakukan penyelidikan atas kasus ini. Meski penyelidikan tengah berlangsung, produk kaca Indonesia tetap dikenai BMTP sementara sebesar P2,835/MT.

Advertising
Advertising

Adapun Produk kaca yang dimaksud yaitu kelompok pos tarif atau HS code 7005.29.90 (clear float glass), 7005.21.90 (tinted float glass), dan 7005.10.90 (reflective float glass).

Tujuannya yaitu untuk memberi kesempatan kepada industri dalam negeri Filipina melakukan penyesuaian struktural. Namun, penerapan BMTP Sementara ini berakhir Mei 2020.

Meski demikian, Kemendag mencatat dampaknya sudah terjadi pada produk kaca Indonesia. Contohnya pada produk tinted float glass dan reflective float glass. Ekspor keduanya turun rata-rata 79 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Barulah pada 30 Juni 2020, Komisi Tarif Filipina memutuskan untuk menghentikan penyelidikan safeguard kepada Indonesia dan negara lainnya. Keputusan ini sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. "Tidak semua komponen-komponen (bukti) ditemukan dalam penyelidikan," kata Srie.

Sementara, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyebut otoritas Filipina tidak dapat membuktikan impor produk kaca menyebabkan kerugian serius pada industri mereka. "Keputusan ini tentunya akan mendorong kembali kinerja ekspor produk kaca Indonesia ke Filipina," kata dia.

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

1 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

2 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

3 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

4 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

6 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya