BI Sebut Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan Terbuka Lebar

Jumat, 3 Juli 2020 15:54 WIB

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo menyatakan ruang penurunan suku bunga acuan masih terbuka lebar meski sebelumnya telah dipangkas menjadi 4,25 persen per Juni 2020 lalu. Suku bunga acuan bisa kembali turun sepanjang inflasi dan nilai tukar rupiah terjaga stabil.

Dody menyatakan upaya ini dapat mendorong ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19. Sebab, hingga kini pertumbuhan kredit dan pembiayaan masih lemah.

Data menunjukkan per Mei 2020, kredit perbankan tercatat hanya tumbuh 3,04 persen secara tahunan, sementara dana pihak ketiga tumbuh jauh lebih tinggi, yaitu sebesar 8,8 persen secara tahunan.

"Dengan likuiditas yang besar, pertumbuhan kredit masih tumbuh di kisaran yang rendah, kredit hanya tumbuh 3,04 persen yoy sementara DPK tumbuh 8,8 persen," kata Dody, Jumat, 3 Juli 2020.

Lebih jauh Dody menyatakan pertumbuhan kredit 3 persen ini memang menggambarkan permintaan yang masih lemah. Namun jika dibandingkan dengan kapasitas likuiditas yang dimiliki perbankan saat ini, pertumbuhan kredit masih sangat rendah.

Advertising
Advertising

"Tetapi melihat likuiditas yang sangat besar ini menjadi tantangan bagaimana kredit bisa tumbuh. Tentu harus ada permintaan sektor riil, jadi BI terus bersinergi dengan pemerintah mendorong sektor riil," kata Dody.

Di samping itu, Dody juga menyoroti penurunan suku bunga perbankan masih relatif rendah. Sejak medio 2019 lalu, BI telah memangkas suku bunga acuan sebesar 175 basis poin (bps), sementara bunga kredit bank hanya turun 69 bps.

BISNIS

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

20 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

2 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya