Bos Garuda Buka Opsi Putus Karyawan Kontrak Bila...

Jumat, 3 Juli 2020 06:22 WIB

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) berada di pesawat Garuda yang disewa khusus di Bandar Udara Internasional Velana, Maldives, Jumat, 24 April 2020. KBRI Colombo merepatriasi 335 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Sri Lanka dan Maladewa ke Indonesia akibat pandemi Virus Corona (COVID-19). ANTARA/KBRI Colombo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra menyebutkan bisnis penerbangan sudah mulai bergerak tapi masih jauh dari kondisi normal. Oleh karena itu muncul opsi pemutusan karyawan kontrak sebagai langkah efisiensi perusahaan.

“Memang opsi pemutusan karyawan kontrak yang kembali berakhir masa kerjanya bisa terjadi, namun kewajiban tetap kami jalankan. Jika memang pada Juli penerbangan tidak signifikan bergerak,” kata Irfan, Kamis, 2 Juli 2020.

Langkah merumahkan karyawan yang kontraknya berakhir pada bulan ini dilakukan bila kondisi keuangan maskapai belum mengalami perbaikan. Hal tersebut untuk menghindari keputusan yang lebih serius yakni pemutusan hubungan kerja (PHK).

Maskapai pelat merah itu sebelumnya telah merumahkan sementara waktu sekitar 800 karyawan dengan status tenaga kerja kontrak atau perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) selama 3 bulan terhitung sejak 14 Mei 2020.

Kebijakan merumahkan karyawan dengan status PKWT tersebut merupakan upaya lanjutan yang mesti ditempuh disamping upaya-upaya strategis lain yang telah dilakukan. Kondisi tersebut untuk keberlangsungan perusahaan tetap terjaga di tengah kondisi operasional penerbangan yang belum kembali normal sebagai dampak pandemi covid-19.

Advertising
Advertising

Berdasarkan keterbukaan informasi publik, perusahaan berkode saham GIAA ini menyebutkan memiliki sebanyak 7.600 karyawan hingga pertengahan Mei 2020. Berdasarkan jumlah tersebut, kondisi karyawan yang dilakukan PHK selama periode Januari 2020 hingga pertengahan Mei tersebut sebanyak 18 orang.

Maskapai dengan jenis layanan penuh tersebut juga mencatat hingga Mei 2020 mengalami penurunan penumpang hingga 90 persen dan menyisakan hanya 10 persen. Tak hanya itu, pesawat yang dikandangkan hampir menyentuh di level 75 persen. Jumlah pesawat yang terbang dan pesawat yang parkir berbanding terbalik dibandingkan dengan pada tahun-tahun sebelumnya.

BISNIS

Berita terkait

2 Alasan Tak Boleh Tidur Sebelum Pesawat Lepas Landas

13 jam lalu

2 Alasan Tak Boleh Tidur Sebelum Pesawat Lepas Landas

Pramugari berbagi tips tentang perjalanan, salah satunya hal yang tidak boleh dilakukan di pesawat

Baca Selengkapnya

Bawa Cairan ke Dalam Pesawat Pahami Aturan 3-1-1

1 hari lalu

Bawa Cairan ke Dalam Pesawat Pahami Aturan 3-1-1

menurut Transportation Security Administration atau TSA wisatawan harus mengikuti aturan 3-1-1 saat membawa cairan dalam hand luggage di pesawat

Baca Selengkapnya

5 Tips Mengemas Barang Bawaan dengan Hand Luggage

1 hari lalu

5 Tips Mengemas Barang Bawaan dengan Hand Luggage

Tips mengemas barang bawaan dengan hand luggage bermanfaat bagi yang sering mengemas barang bawaaan berlebihan saat bepergiaan

Baca Selengkapnya

Polres Bandara Soekarno-Hatta Selidiki Kasus Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat

1 hari lalu

Polres Bandara Soekarno-Hatta Selidiki Kasus Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat

Polres Bandara Soekarno-Hatta menyelidiki peristiwa terjatuhnya seorang petugas PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) dari pintu pesawat Trans Nusa

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Jamin Biaya Perawatan Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat

1 hari lalu

BPJS Ketenagakerjaan Jamin Biaya Perawatan Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat

Sebuah video yang menunjukkan seorang petugas bandara terjatuh dari tangga pesawat, viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia: Penyebab Percikan Api Pesawat Pengangkut Calon Jemaah Haji Masih Diinvestigasi

1 hari lalu

Garuda Indonesia: Penyebab Percikan Api Pesawat Pengangkut Calon Jemaah Haji Masih Diinvestigasi

Salah satu tugas Garuda Indonesia adalah melakukan pemeriksaan serta perbaikan pesawat secara rutin dan regular.

Baca Selengkapnya

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

2 hari lalu

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

The Residence terdiri dari tiga ruangan, ruang tamu, kamar tidur, dan kamar mandi pribadi. Penumpang dimanjakan selama 13 jam penerbangan.

Baca Selengkapnya

6 Tips Memilih Kursi Pesawat yang Paling Nyaman untuk Perjalanan

2 hari lalu

6 Tips Memilih Kursi Pesawat yang Paling Nyaman untuk Perjalanan

Memilih kursi terbaik di pesawat dapat memberikan kenyamanan dalam perjalanan. Berikut terdapat tips memilih kursi pesawat paling nyaman.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Tips Bangkit Setelah Kena PHK

2 hari lalu

Tips Bangkit Setelah Kena PHK

Beberapa langkah bisa dilakukan jika ingin bangkit dari PHK

Baca Selengkapnya