Kadin: Restrukturisasi Kredit Bisa Melonjak jadi Rp 2.800 T

Kamis, 2 Juli 2020 18:59 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) menerima penghargaan dari Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani (kanan) pada acara HUT ke-50 Kadin di Jakarta, Senin, 24 September 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri alias Kadin Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani memperkirakan pengajuan restrukturisasi kredit ke perbankan bisa melonjak mencapai Rp 2.500-2.800 triliun pada akhir tahun ini apabila pemerintah tidak mempercepat penyaluran stimulus kepada dunia usaha.

Kalau tidak ada langkah konkret dan implementasi masih lambat, Rosan memperkirakan angka pengajuan restrukturisasi akan berkembang menjadi level 40-45 persen dari total lending perbankan yang saat ini di level Rp 5700 triliun pada bulan Desember ini. "Jadi kurang lebih bisa mencapai kurang lebih Rp 2.500-2.800 triliun pada akhir tahun ini," katanya selepas bertemu dengan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Kamis, 2 Juli 2020.

Rosan mengatakan bahwa dalam waktu yang relatif singkat tekanan terhadap dunia usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah, menjadi sangat besar akibat pandemi. Sementara, stimulus yang disiapkan pemerintah, menurut dia, implementasinya masih agak lambat.

Terbukti, banyak pengusaha yang akhirnya mengajukan restrukturisasi kredit lantaran bisnisnya terdampak pagebluk. Dari pelaku UMKM saja, kata dia, total restrukturisasi kredit yang diajukan sudah lebih dari Rp 500 triliun. Angka tersebut sudah sekitar separuh dari Rp 1.100 triliun total pinjaman yang disalurkan kepada pengusaha UMKM.

Secara keseluruhan, Rosan mengatakan pengajuan restrukturisasi dari dunia usaha kepada perbankan sudah mencapai lebih dari RP 1.350 triliun atau 25 persen dari lending perbankan. Dari angka tersebut, lebih dari Rp 685 triliun sudah disetujui.

"Oleh karena itu, dibutuhkan langkah cepat, proses restrukturisasi sudah mulai berjalan, kami pun meminta mesti ada tahap lanjutan yaitu adalah modal kerja, yang memang dibutuhkan UMKM terutama, dan juga kepada dunia usaha," ujar Rosan.

Dalam lain kesempatan, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Heru Kristiana mengatakan Rp 685,45 triliun kredit perbankan sudah direstrukturisasi hingga 22 Juni 2020. Nilai tersebut terdiri dari Rp 307,8 triliun untuk sektor UMKM dan Rp 387,52 triliun untuk non UMKM.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

10 jam lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

16 jam lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

1 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

5 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

6 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

8 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

29 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya