Pengusaha Tunggu Reshuffle Kabinet Jokowi

Rabu, 1 Juli 2020 13:29 WIB

Presiden Jokowi (kedua kanan) didampingi Wapres Ma'ruf Amin (kanan) memimpin rapat kabinet terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 29 Juni 2020. Jokowi meminta kabinetnya agar bekerja lebih keras menangani pandemi Covid-19, dan menyatakan akan merombak kabinet jika diperlukan. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia usaha menyambut positif rencana reshuffle atau bongkar ulang kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Penyebabnya, dunia usaha juga merasakan lambannya respon para menteri menghadapi pandemi Covid-19 ini.

"Dengan adanya reshuffle ini, ada secercah harapan," kata Ketua Umum DPD HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 1 Juli 2020.

Ancaman reshuffle disampaikan sendiri oleh Jokowi dalam sidang kabinet 18 Juni 2020. Ancaman datang karena Jokowi marah dan jengkel melihat cara kerja menterinya yang masih normal, di tengah pandem. "Apa-apaan ini?" kata Jokowi.

Sidang ini sebenarnya dilakukan tertutup. Tapi 10 hari kemudian, 28 Juni 2020, Istana memutuskan untuk menyebarkan video ini ke publik. Barulah kemudian viral.

Sarman kemudian menyoroti kinerja menteri di bidang ekonomi. Ada yang cepat, ada yang sedang, dan ada juga yang lamban. Padahal, kata dia, saat pembentukan kabinet, sosok menteri yang diharapkan adalah yang memiliki kemampuan manajerial dan cepat mengeksekusi program.

Advertising
Advertising

Namun dengan adanya rencana reshuffle ini, Sarman menyebut kegalauan Jokowi dan dunia usaha bisa terjawab. "Semoga presiden mendapatkan figur yang tepat dan direspon positif pasar," kata dia.

Tak hanya Sarman, mantan Wakil Gubernur yang juga pengusaha Sandiaga Uno juga ikut merespon kekesalan Jokowi kepada para menterinya. Sandi pun mengkritik kinerja birokrasi pemerintahan Jokowi di masa pandemi ini.

“Birokrasi pemerintah membuat program pemulihan ekonomi nasional ini berjalan sangat pelan, dan saya lihat ada banyak ruang perbaikan," kata Sandi dalam acara Indonesia Economic Forum di Jakarta, seperti dimuat dalam siaran pers pada Senin, 29 Juni 2020.

Jokowi, kata Sandi kemudian, juga menyampaikan kekecewaannya bahwa kementerian teknis masih sekedar doing business as usual. "Tidak sigap dalam mengeksekusi program itu,” kata Sandi.

Meski demikian, pengamat sosial politik Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun, menilai kemarahan Jokowi sebenarnya menunjukkan kegagalan kepala pemerintahan mengendalikan para menteri.

“Jadi pidato Jokowi marah itu sebenarnya ekspresi emosional dari kegagalannya sekaligus kekacauan mengendalikan para menteri," kata Ubedilah dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 30 Juni 2020.

Pidato presiden yang marah itu, menurut Ubedilah Badrun, menunjukkan adanya kekisruhan di manajemen kabinet. “Itu menunjukkan betapa kacaunya manajemen Presiden dalam mendorong para menterinya untuk bekerja ekstra di tengah krisis,"katanya.

Berita terkait

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

53 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

54 menit lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

1 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

3 jam lalu

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

4 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

5 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

5 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

5 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

5 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya