BKPM Apresiasi Pembangunan Pabrik Hyundai yang Lampaui Target

Reporter

Antara

Selasa, 30 Juni 2020 07:42 WIB

Bahlil Lahadalia, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengunjungi pembangunan pabrik Hyundai saat pandemi Corona.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi progres pembangunan pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Kota Delta Mas, Cikarang Tengah, Jawa Barat, yang kini mencapai 22 persen. Progres tersebut melampaui target yang ditetapkan sebesar 20 persen, meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Saya selalu berusaha menyelesaikan permasalahan investasi dengan tangan saya secara langsung. Ini merupakan bentuk komitmen pemerintah Indonesia menjaga hubungan baik dengan investor dari Korea Selatan. Kami sudah mulai dampingi dari tanda tangan nota kesepahaman sampai dengan tinjau lokasi langsung. Presiden Jokowi juga sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Hyundai yang tetap merealisasikan investasi di tengah COVID-19 ini," kata Bahlil dalam keterangan di Jakarta, Senin, 29 Juni 2020.

Bahlil menyampaikan apresiasi atas komitmen para investor, terutama dari Korea Selatan dalam merealisasikan investasinya.

Presiden Hyundai Asia Pacific Lee Young Tack menyampaikan saat ini perkembangan pembangunan pabrik HMMI sudah mencapai 22 persen. Capaian ini melebihi target karena rencana konstruksi semestinya baru 20 persen pada tahap sekarang.

"Kami berterima kasih atas bantuan pemerintah Indonesia, khususnya BKPM dalam memfasilitasi investasi kami di Indonesia. BKPM sangat mendorong kami untuk tetap beroperasi selama masa Covid-19 dan juga telah meminta kepada pemerintah daerah mendukung investasi Hyundai agar tetap berjalan. Pembangunan pabrik kami bisa melebihi target saat ini karena adanya bantuan yang diberikan oleh BKPM," kata Lee.

Selanjutnya, Hyundai akan mengimpor mesin-mesin produksi serta mendatangkan tenaga ahli dari Korea Selatan untuk pembangunan pabriknya.

Untuk membantu Hyundai, BKPM terus berkoordinasi intensif dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul dan kementerian/lembaga terkait di Indonesia.

"Kami dibantu oleh BKPM untuk kemudahan proses rekomendasi visa dan izin impor mesin-mesin. Kami akan menjadwal ulang rencana 'groundbreaking' yang semula akan diadakan pada bulan April 2020, namun ditunda karena adanya pandemi Covid-19," kata Lee.

PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) merupakan anak perusahaan Hyundai Motor Company yang akan memproduksi kendaraan roda empat di Kota Delta Mas, Cikarang Tengah, Jawa Barat, dengan nilai total rencana investasi mencapai US$ 1,55 miliar hingga 2030.

PT HMMI berencana memulai produksi komersialnya pada akhir 2021, dengan kapasitas produksi 150 ribu unit per tahun atau dapat mencapai kapasitas produksi maksimal sebanyak 250 ribu unit per tahun.

Selain memasok pasar lokal Indonesia, PT HMMI akan mengekspor produk Hyundai ke kawasan ASEAN lainnya, termasuk Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina.

ANTARA

Berita terkait

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Struktur dan Tugas Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke yang Dipimpin Bahlil

2 hari lalu

Struktur dan Tugas Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke yang Dipimpin Bahlil

Jokowi menunjuk Bahlil menjadi Ketua Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke. Berikut struktur satgas beserta tugasnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke

2 hari lalu

Jokowi Tunjuk Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke

Pembentukan Satgas Gula dan Bioetanol tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 15 Tahun 2024. Bahlil jadi Ketua Satgas

Baca Selengkapnya

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

4 hari lalu

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

Kalangan Chaebol memiliki kekayaan dan pengaruh besar di Korea Selatan. Dinamika kehidupan mereka kerap dijadikan cerita drakor.

Baca Selengkapnya

Usai Bertemu Jokowi, CEO Apple Tim Cook Buka Peluang Bangun Pabrik di Indonesia

10 hari lalu

Usai Bertemu Jokowi, CEO Apple Tim Cook Buka Peluang Bangun Pabrik di Indonesia

CEO Apple Tim Cook menyebut banyak potensi yang dapat dikembangkan dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri, Bahlil Lahadalia Sebut Urusan Politik Sudah Selesai

17 hari lalu

Idul Fitri, Bahlil Lahadalia Sebut Urusan Politik Sudah Selesai

Idulfitri 1445 Hijriyah, Bahlil Lahadalia mengajak semua pihak untuk saling memaafkan dan memperkuat persatuan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Bos Freeport Ungkap Kelanjutan Negosiasi Saham yang Disebut Jokowi Berjalan Alot

17 hari lalu

Bos Freeport Ungkap Kelanjutan Negosiasi Saham yang Disebut Jokowi Berjalan Alot

Tony Wenas mengklaim Freeport tak menghadapi kendala ihwal penambahan saham negara.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

18 hari lalu

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.

Baca Selengkapnya

Bahlil akan Dampingi Jokowi Salat Id di Istiqlal dan Ikut Open House di Istana

18 hari lalu

Bahlil akan Dampingi Jokowi Salat Id di Istiqlal dan Ikut Open House di Istana

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memastikan akan merayakan Idulfitri di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bahlil Lahadalia dan Maruarar Sirait Ungkap soal Peluang Jokowi Jadi Penasihat Khusus Prabowo

18 hari lalu

Bahlil Lahadalia dan Maruarar Sirait Ungkap soal Peluang Jokowi Jadi Penasihat Khusus Prabowo

Bahlil Lahadalia dan Maruarar Sirait kompak mengungkap soal peluang Jokowi menjadi penasihat khusus Prabowo. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya