Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) dan Menteri Perdangangan Agus Suparmanto dalam pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 4 Maret 2020. Rapat kerja itu mengangkat tema Akselerasi Peningkatan Ekspor dan Penguatan Pasar Dalam Negeri Menuju Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah pusat berencana menyediakan anggaran Rp 6 triliun guna mendukung program lumbung pangan atau 'food estate' di Kalimantan Tengah.
"Anggaran sebesar itu rencananya disediakan selama tiga hingga empat tahun ke depan," kata Airlangga saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Sabtu, 27 Juni 2020.
Tahap awal yang akan dilaksanakan untuk mendukung program 'food estate' tersebut adalah pemerintah pusat akan membangun dan memperbaiki irigasi di sekitar lahan pertanian di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas. Setelah itu, disediakan sarana dan prasarana produksi baik bibit, pupuk, obat-obatan serta lainnya.
Airlangga mengatakan permintaan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau agar luas lahan pertanian satu hamparan mencapai 30 ribu hektare, tentunya dapat direalisasikan. Apalagi setelah dilihat langsung kondisi tanah dan hamparannya cukup bagus ditanami tanaman padi.
Dia menjelaskan bahwa pemerintah pusat bersama Pemprov Kalimantan Tengah dan Kabupaten Kapuas serta Pulang Pisau telah melaksanakan rapat berkali-kali terkait rencana pelaksanaan program ketahanan pangan atau food estate.
"Kami ke sini (Pulang Pisau) karena ingin merekomendasikan kepada Presiden RI untuk datang ke sini. Hingga nanti presiden mencanangkan lumbung beras nasional 'food estate untuk Indonesia ada di Kalteng," kata Airlangga.
Dalam kunjungan kerja itu Menko Perekonomian didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/BPR RI Sofyan Djalil, Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, serta pejabat lain.
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
20 hari lalu
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak
20 hari lalu
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.