Menteri Pertanian Jamin Stok Pangan Aman Hingga Akhir Tahun

Reporter

Antara

Sabtu, 27 Juni 2020 19:17 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terus mengajak para petani dan masyarakat untuk membangun optimisme sektor pertanian.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjamin stok pangan mulai dari beras, daging ayam, hingga bawang merah tercukupi dan aman hingga akhir 2020.

"Sesuai perhitungan yang mengacu data BPS, diprediksi stok akhir beras pada Desember 2020 mencapai 6,27 juta ton. Itu masih bisa memenuhi kebutuhan hingga Februari 2021," kata Syahrul melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 27 Juni 2020.

Syahrul menilai ancaman krisis pangan yang diperingatkan FAO tidak boleh dipandang remeh. Sebab, perekonomian dunia melambat, masyarakat miskin diperkirakan meningkat hingga berimplikasi pada pemenuhan pangan bagi masyarakat.

Karena itu, Kementan menyiapkan langkah strategis dalam upaya peningkatan ketersediaan pangan di era new normal. Antara lain dengan meningkatkan kapasitas produksi dengan mempercepat musim tanam II, mengembangkan lahan rawa, perluasan tanam baru, diversifikasi pangan lokal, penguatan cadangan pangan dan sistem logistik pangan, serta pengembangan pertanian modern.

Selain beras, beberapa komoditas pangan pokok lain yang dipantau pemerintah antara lain bawang merah 27,1 ribu ton, daging ayam 613,7 ribu ton, telur 100,44 ribu ton, dan gula pasir 1,21 juta ton.

Menurut Syahrul, kondisi ketersediaan pangan secara nasional mesti dibarengi dengan keterjangkauan akses masyarakat secara merata di seluruh wilayah. Oleh karena itu, Kementan berupaya memfasilitasi biaya pengangkutan pangan dari wilayah surplus ke wilayah defisit.

Hal ini dilakukan untuk menjaga agar hasil panen petani tetap terserap pasar di tengah pandemi sehingga petani tetap bersemangat menanam.

Pada periode April sampai Juni 2020, Kementan mencatat total fasilitasi pengangkutan mencapai 140 ton untuk bawang merah; 19,9 ton cabai besar; 62,2 ton cabai rawit dan 26,5 ton telur ayam. Intervensi pasokan melalui fasilitasi pengangkutan ini akan terus dilakukan guna memastikan keterjangkauan pangan tetap merata di seluruh wilayah.

Selain itu, Kementan melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) memperkuat ketersediaan dan stabilisasi harga dengan mengembangkan Pasar Mitra Tani dan Toko Mitra Tani. Tujuannya adalah untuk memotong rantai pasok, agar produsen mendapat harga yang layak serta konsumen memperoleh pangan yang terjangkau.

Kepala BKP Agung Hendriadi menuturkan strategi lain yang diterapkan Kementan untuk mengantisipasi krisis pangan adalah diversifikasi pangan lokal. Pentingnya pengembangan pangan lokal ini karena potensi pangan lokal di Indonesia sangat besar.

"Ada banyak potensi pangan lokal yang sangat besar dalam mendukung ketahanan pangan, kita identifikasi dan dorong agar tiap provinsi mempunyai satu komoditas andalan selain beras," kata Agung.

Agung menjelaskan pengembangan diversifikasi pangan lokal selain beras, terfokus pada beberapa komoditas pangan lainnya seperti ubi kayu, jagung, sagu, pisang, dan kentang.

Langkah diversifikasi pangan lokal ini dilakukan melalui pengembangan diversifikasi pangan di daerah yang memang memiliki potensi pangan lokal tersebut dapat berkembang dengan baik.

Dorongan untuk diversifikasi juga dilakukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan. Pekarangan sangat potensial menjadi sumber pangan yang beragam di tengah ancaman krisis pangan akibat pandemi COVID-19. Pekarangan juga dapat mengurangi belanja bahan pangan sehingga menghemat pengeluaran rumah tangga.

"Kekuatan ketahanan pangan menghadapi kondisi pandemi dan kekeringan terletak di ketahanan pangan keluarga, karena itu kita dorong masyarakat untuk mampu memproduksi pangan sendiri dari pekarangan mereka," kata Agung.

Selain masyarakat mampu menyediakan pangannya sendiri, kegiatan Pekarangan Pangan Lestari juga dapat menggerakkan ekonomi masyarakat. Dengan berbagai langkah strategis tersebut, Kementan yakin krisis pangan akan dapat diantisipasi, dan ketahanan pangan tetap terjaga dengan baik.

ANTARA

Berita terkait

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

1 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

2 hari lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

2 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

2 hari lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

2 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

3 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

4 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

5 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Syahrul Yasin Limpo dan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK

6 hari lalu

Top 3 Hukum: Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Syahrul Yasin Limpo dan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK

Nilai agregat perputaran uang dari judi online di Indonesia pada tahun 2023, menurut catatan PPATK, mencapai Rp327 triliun.

Baca Selengkapnya

Pihak Syahrul Yasin Limpo Belum Bahas Dugaan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK Berhubungan dengan NasDem

7 hari lalu

Pihak Syahrul Yasin Limpo Belum Bahas Dugaan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK Berhubungan dengan NasDem

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan kliennya belum ada membahas soal penggeledahan KPK di rumah Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya