Harga Gula Mahal, Bos Bulog Menduga Ada Permainan

Selasa, 23 Juni 2020 19:35 WIB

Dirut Perum Bulog Budi Waseso (tengah) dan Direktur Operasi dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi (kanan) berbincang dengan pedagang ketika meninjau kestabilan harga gula di Pasar Jatinegara, Jakarta, Jumat 15 Mei 2020. Perum Bulog menggelar operasi pasar khusus gula guna menstabilkan harga secara serentak di seluruh Indonesia yang saat ini masih di atas harga eceran tertinggi atau HET pemerintah yakni Rp 12.500 per kilogram. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik Budi Waseso alias Buwas mengatakan persoalan tingginya harga gula disebabkan oleh adanya permainan di tata niaga komoditas pokok tersebut. "Kenapa mahal? Ya itu tata niaga dimainkan kelompok-kelompok tertentu. Sehingga cost mahal ini dibebankan ke konsumen," ujar Budi di Kantor Pusat Bulog, Selasa, 23 Juni 2020.

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga rata-rata gula pasir lokal di pasar tradisional seluruh Indonesia adalah Rp 15.350 per kilogram. Sementara, harga rata-rata gula pasir berkualitas premiun Rp 17.400 per kilogram. Harga tersebut masih di atas harga eceran tertinggi Rp 12.500 per kilogram.

Buwas meyakini bahwa nilai impor gula sebenarnya sangat murah dan tidak setinggi yang terjadi di pasaran saat ini. Ia menjamin kalau persoalan gula diserahkan kepada Bulog, harga gula kristal putih bisa sangat murah.

"Kalau kita bilang Rp 11 ribu per kilogram sampai ke konsumen saja sudah kemahalan, apalagi kemarin Rp 17 ribu sampai Rp 20 ribu, ini keterlaluan," ujar Buwas.

Ia menilai saat ini belum ada keberpihakan terkait gula kepada Bulog, sehingga masih ada persaingan dari pemasok swasta yang ingin perseroan tidak dominan. Karena itu, ia berharap tata niaga gula ke depannya bisa diperbaiki.

Advertising
Advertising

"Ini juga terjadi di bawang putih, saya tahu persis impor dampai ke Indonesia berapa perak sih? Saya tahu persis karena saya mantan Kabareskrim. Sayangnya sekarang lebih kuat pemainnya, karena saya sudah pensiun," kata Buwas.

Tahun ini, Bulog telah mengantongi kuota impor GKP sebanyak 50.000 ton yang disalurkan secara bertahap. Tahap pertama GKP dikirim ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara sebanyak 21.800 ton pada pada 5 Mei 2020. Adapun 28.200 ton telah masuk pada awal Juni.

Buwas mengatakan gula tahap pertama sudah diedarkan ke seluruh Indonesia dengan harga paling mahal Rp 12.500 per kilogram di tingkat konsumen. Ia bahkan mengklaim sempat menjual gula dengan harga Rp 10,5 ribu per kilogram kepada konsumen. "Tapi itu hanya sebentar karena barang kami sedikit."

Untuk gula impor tahap kedua, Buwas memastikan Bulog akan tetap mengedarkan dengan harga paling tinggi Rp 12.500 di seluruh Indonesia. "Kami berpihak kepada konsumen," ujar dia.

Berita terkait

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

4 jam lalu

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) minta Perum Bulog dan semua pemangku kepentingan di bidang pangan jagung serap hasil panen petani

Baca Selengkapnya

Kejagung Tetapkan Eks Kakanwil Bea Cukai Riau Jadi Tersangka Korupsi Importasi Gula

3 hari lalu

Kejagung Tetapkan Eks Kakanwil Bea Cukai Riau Jadi Tersangka Korupsi Importasi Gula

Jadi tersangka kasus importasi gula, eks Kakanwil Bea Cukai Riau Ronny Rosfyandi ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

10 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

12 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

13 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

14 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

15 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

15 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

15 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

15 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya