LPS Jamin Rp 3.320,06 T dari 312 Juta Rekening Nasabah Bank

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 23 Juni 2020 20:15 WIB

Lembaga Penjaminan Simpanan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan mencatat sebanyak 312,85 juta rekening dijamin hingga Mei 2020, setara dengan 99,19 persen total rekening perbankan.

"Nominal simpanan yang dijamin LPS mencapai Rp 3.320,06 triliun," kata Direktur Group Riset Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Iman Gunadi, Selasa, 23 Juni 2020. Jumlah itu setara 53,08 persen dari total simpanan rupiah dan valas yang berjumlah Rp 6.158,72 triliun per Mei 2020.

Apabila dibandingkan dengan posisi awal tahun 2020, presentase rekening yang dijamin tidak berubah yakni masih dengan porsi 99,19 persen dari total rekening perbankan. Dari sisi nominal, porsi penjaminan LPS memang selalu berada di atas 50-56 persen sejak akhir Desember 2015.

Sebanyak 312,85 juta rekening yang dijamin tersebut tidak mempertimbangkan tingkat bunga penjaminan (TBP). Untuk yang mempertimbangkan tingkat bunga penjaminan, persentase jumlah rekening dan nominal simpanan yang dijamin masing-masing sebesar 99,73 persen dan 45,78 persen dari total simpanan.

Iman menuturkan tren dan distribusi cakupan penjaminan masih stabil pada 5 bulan pertama 2018. Hal itu mencerminkan tingkat kepercayaan masyarakat yang masih tinggi pada bank.

Sementara itu, terkait pergerakan suku bunga simpanan, masih terjadi tren penurunan akibat perubahan suku bunga acuan Bank Indonesia. Penurunan suku bunga simpanan masih terjadi meskipun cenderung lebih melambat dan mulai terbatas pada beberapa bank.

"Kami harapkan penurunan suku bunga deposito masih dalam tren penurunan," katanya.

LPS pun mengikuti penurunan tersebut dengan menyesuaikan tingkat suku bunga penjaminan atau LPS rate masing-masing sebesar 25 bps untuk simpanan rupiah dan valuta asing di bank umum dan simpanan rupiah di BPR. Pada Mei 2029, tingkat bunga penjaminan bank umum menjadi 5,5 persen dan BPR menjadi 8 persen serta bank umum valuta asing menjadi 1,5 persen.

Dasar pertimbangannya adalah prospek likuiditas perbankan yang terpantau masih relatif stabil dalam jangka pendek dan kondisi stabilitas sistem keuangan yang relatif terjaga meskipun ada tekanan kinerja pasar keuangan yang masih tinggi.

"Tujuan kebijakan ini dapat membantu penurunan biaya dana sehingga pertumbuhan kredit bisa lebih tinggi," katanya.

Secara keseluruhan, lanjut Imam, industri perbankan masih dalam level yang sehat dan stabil dalam jangka pendek. Namun, LPS mencermati adanya risiko yang menjadi perhatian yakni terkait daya tahan likuiditas dan aspek kualitas kredit jika pemulihan dari dampak Covid-19 berjalan lambat.

D
alam jangka panjang, ia menyebut ada risiko penurunan DPK dan penurunan arus kas terutama di tingkat individual bank. Hingga 5 Juni 2020, LPS mencatat terjadi kontraksi pertumbuhan DPK industri perbankan sebesar 1,08 persen dari Rp 6.128,72 triliun pada Mei 2020 menjadi Rp 6.092,40 triliun.

BISNIS

Berita terkait

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

7 hari lalu

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

Kuasa hukum Sandra Dewi dan Harvey Moeis menyebutkan rekening yang diblokir oleh Kejagung biasa digunakan oleh kliennya untuk pinjaman bank.

Baca Selengkapnya

Otoritas Jasa Keuangan Blokir 5 Ribu Rekening Ditengarai Terlibat Judi Online

9 hari lalu

Otoritas Jasa Keuangan Blokir 5 Ribu Rekening Ditengarai Terlibat Judi Online

OJK menjelaskan perputaran uang judi online selama ini ada yang tidak dilakukan di dalam negeri atau lintas batas.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Harvey Moeis dan Blokir Rekeningnya

27 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Harvey Moeis dan Blokir Rekeningnya

Setelah ditetapkan menjadi tersangka, Kejaksaan Agung menggeledah kediaman Harvey Moeis.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Escrow Account, Jenis, hingga Manfaatnya

41 hari lalu

Mengenal Apa Itu Escrow Account, Jenis, hingga Manfaatnya

Escrow account adalah sebuah rekening temporer yang digunakan untuk bertransaksi dengan bantuan pihak ketiga. Hal ini dilakukan agar transaksi aman.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Rekening Penipu dengan Mudah secara Online

53 hari lalu

Cara Cek Rekening Penipu dengan Mudah secara Online

Cara cek rekening penipu dapat dilakukan dengan mudah secara online. Salah satunya yakni menggunakan laman cekrekening.id.

Baca Selengkapnya

Syarat Jadi Nasabah BRI Prioritas dan Keuntungannya

26 Februari 2024

Syarat Jadi Nasabah BRI Prioritas dan Keuntungannya

BRI Prioritas merupakan program Bank BRI kepada nasabah untuk menikmati berbagai fasilitas eksklusif. Ini syarat jadi nasabah BRI Prioritas.

Baca Selengkapnya

Aktivasi Rekening Program Indonesia Pintar Diperpanjang Hingga 29 Februari, Ini Dampak Jika Terlewat

26 Februari 2024

Aktivasi Rekening Program Indonesia Pintar Diperpanjang Hingga 29 Februari, Ini Dampak Jika Terlewat

Jika terlambat mengaktivasi rekening, peserta Program Indonesia Pintar tidak akan menerima bantuan.

Baca Selengkapnya

KPK Sarankan Bansos Berupa Uang dan Disalurkan Lewat Kantor Pos atau Rekening

9 Februari 2024

KPK Sarankan Bansos Berupa Uang dan Disalurkan Lewat Kantor Pos atau Rekening

KPK mengimbau kepada penyelanggara negara maupun masyarakat agar menghindari politik uang jelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Mutasi Rekening, Manfaat, dan Cara Ceknya

3 Februari 2024

Mengenal Apa Itu Mutasi Rekening, Manfaat, dan Cara Ceknya

Mutasi rekening adalah istilah di dalam dunia perbankan yang perlu dipahami. Berikut pengertian, manfaat, dan cara pengecekannya yang mudah.

Baca Selengkapnya

Tabungan Orang Kaya di Atas Rp 5 Miliar Turun Drastis, Ini Kata Bos LPS

30 Januari 2024

Tabungan Orang Kaya di Atas Rp 5 Miliar Turun Drastis, Ini Kata Bos LPS

LPS melaporkan tabungan di atas Rp 5 miliar atau orang kaya menunjukkan tren penurunan. Mengapa?

Baca Selengkapnya