Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp 14.162 per Dolar AS

Reporter

Antara

Selasa, 23 Juni 2020 17:22 WIB

Karyawan bank mengitung uang 100 dolar amerika di Bank Mandiri Pusat, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa, semakin tertekan dampak wabah COVID-19. Rupiah ditutup melemah 240 poin atau 1,61 persen menjadi Rp15.173 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.933 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore, 23 Juni 2020, terkoreksi seiring potensi kembali memanasnya hubungan Amerika Serikat dan Cina.

Rupiah ditutup melemah 12 poin atau 0,08 persen menjadi Rp 14.162 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.150 per dolar AS.

"Pasar merespons pernyataan Peter Navarro, Penasihat Perdagangan Gedung Putih, yang mengungkapkan bahwa perjanjian damai dagang AS-Cina sudah selesai," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa.

Pada pertengahan Januari lalu, AS-Cina sudah meneken kesepakatan dagang fase pertama di Washington. Namun dengan pernyataan Navarro, sepertinya tidak akan ada fase-fase berikutnya.

"Selain pandemi Covid-19, dunia juga harus menghadapi masalah yang tidak kalah pelik yaitu friksi AS-Cina. Bukan tidak mungkin perang dagang kedua negara bisa meletus lagi seperti tahun lalu," ujar Ibrahim.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan peningkatan rekor dalam kasus Covid-19 secara global, dengan lonjakan infeksi di negara bagian selatan dan barat AS serta Brasil yang cukup signifikan, bahkan mencapai rekor tertinggi.

Dari domestik, sentimen datang dari pemerintah yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini dari minus 0,4 persen sampai 2,3 persen menjadi minus 0,4 persen sampai 1 persen. Revisi tersebut seiring dengan proyeksi terbaru lembaga-lembaga keuangan dunia.

Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 sebesar nol persen. Sementara ADB merevisi pertumbuhan ekonomi RI dari 2 persen menjadi negatif 1 persen. IMF pada April lalu menyampaikan Indonesia tumbuh 0,5 persen dan tahun depan di atas 8 persen.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah di posisi Rp 14.185 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.162 per dolar AS hingga Rp 14.250 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp 14.265 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.209 per dolar AS.

ANTARA

Berita terkait

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

6 jam lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

2 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

3 hari lalu

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

4 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya