Sri Mulyani Turunkan Proyeksi Tingkat Suku Bunga SBN 10 Tahun

Senin, 22 Juni 2020 11:55 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) mengacungkan jempolnya saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 19 Februari 2020. DPR menyetujui Menteri Keuangan mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan perkembangan usulan outlook 2020 dan proyeksi asumsi ekonomi makro sebagai dasar penyusunan RAPBN 2021 kepada Komisi XI DPR, Senin, 22 Juni 2020. Berdasarkan paparannya, Sri Mulyani merevisi beberapa usulan, seperti estimasi tingkat suku bunga surat berharga negara atau SBN.

"Kami usulkan perubahan (suku bunga) SBN 10 tahun dari 6,67-9,58 persen menjadi 6,29 ke 8,29 persen," ujar Sri Mulyani di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juni 2020.

Adapun proyeksi tingkat suku bunga SBN 5 tahun diproyeksikan menjadi 5,88-7,88 persen. Sri Mulyani mengatakan, dalam dokumen Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (PPKF) awal, pemerintah mematok indikasi suku bunga berdasarkan kondisi pergerakan nilai tukar dengan volatilitas yang masih tinggi.

Revisi ini pun dilakukan seiring dengan perkembangan SBN yang menunjukkan perbaikan signifikan dengan instrumen market yang lebih positif. "Sehingga dalam pembahasan usulkan range PPKF diturunkan kalau gunakan SBN 10 tahun," tuturnya.

Di sisi lain, Sri Mulyani menjelaskan, selama ini negara menggunakan acuan surat perbendaharaan negara atau SPN tiga bulan yang relevansi dalam perhitungan APBN sangat kecil. Sedangkan, kata dia, SBN dengan tenor 10 tahun memilik andil yang lebih besar dalam membentuk postur APBN. Karena itu, dia mengusulkan adanya perubahan SPN tiga bulan menjadi SBN 10 tahun dalam penghitungan APBN.

Dalam rapat yang sama, Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa Kementerian Keuangan merevisi asumsi nilai tukar 2020-2021. "Nilai tukar sedikit menguat dari dokumen Pokok-pokok Kebijakan Fiskal yang waktu itu disusun di situasi April ketika volatilitas nilai tukar tinggi," tuturnya.

Sri Mulyani mengatakan asumsi nilai tukar 2020-2021 diproyeksikan sebesar Rp 14.900 hingga 15.300. Angka ini menguat dari prediksi sebelumnya yang mencapai Rp 14.900-15.500.

Adapun kebijakan fiskal 2021 mengangkat tema "Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi". Tema tersebut selaras dengan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021, yaitu mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi sosial.

Pemilihan tema tersebut berkaitan dengan kondisi Indonesia yang menghadapi tantangan setelah mewabahnya virus Corona alias Covid-19 pada tahun ini. Sri Mulyani mengatakan, pada tahun depan, kebijakan ke depan masih akan berfokus untuk memulihkan perekonomian.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

1 jam lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

11 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

19 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

2 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

3 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya