Awak Kabin Garuda Tak Pakai APD di Pesawat, Ini Alasannya

Kamis, 18 Juni 2020 11:59 WIB

Calon pramugari Garuda berjajar mengikuti pelatihan perdana kepramugarian di Kantor Badan Diklat Sulsel, Makassar, 20 Agustus 2015. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membeberkan alasannya tidak membekali petugas penerbangan dengan alat perlindungan diri (APD) seperti yang dikenakan oleh tenaga medis di rumah sakit. Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan Teknologi Informasi Garuda Indoensia Ade R. Susardi mengatakan perusahaan sudah menetapkan standar tertentu yang aman, baik bagi awak kabin maupun penumpang.

"Dari saat check in, kenapa enggak pakai APD seperti di rumah sakit, karena kami punya standar memakai masker dan faceshield," tutur Ade dalam rekaman suara yang diterima Tempo, Kamis, 17 Juni 2020.

Saat ini, tutur Ade, penggunaan faceshield bagi awak kabin dilakukan untuk penerbangan ke Singapura lantaran mengikuti aturan dari otoritas penerbangan setempat. Namun, ia menjamin fasilitas tersebut akan diperluas untuk seluruh penerbangan dan modelnya pun disesuaikan dengan perkembangan fashion.

Sementara itu terkait dengan penyajian makanan, ia memastikan seluruh awak kabin Garuda Indonesia akan mengenakan sarung tangan. Sajian yang dihidangkan kepada penumpang pun menggunakan alat-alat sekali pakai.

"Makanan yang disediakan juga diubah, yaitu dibuka hanya oleh penumpangnya," tutur Ade. Ade mengklaim perseroan sangat memperhatikan kesehatan kedua pihak di sisi, baik awak kabin dan pilot maupun penumpang.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ridwan Djamaluddin sebelumnya mengatakan pemerintah sudah mengeluarkan berbagai regulasi terkait protokol kesehatan untuk sektor transportasi. Musababnya, diperkirakan 70-80 persen penularan Covid-19 terjadi di dalam armada, utamanya transportasi umum.

"Pemerintah terus berusaha untuk mengurangi semaksimal mungkin potensi penularan, sambil terus membuka peluang agar roda perekonomian tetap berjalan," ucapnya.

Berita terkait

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

22 jam lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

4 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

5 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

5 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

6 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

6 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

6 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

8 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

10 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya