Bos Baru Pastikan Pengelolaan Finansial Grup Astra Sehat

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 16 Juni 2020 16:11 WIB

Djony Bunarto Tjondro. Astra.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro memastikan seluruh jaringan anak usaha memiliki pengelolaan finansial yang sehat. Hal itu terlihat dari kapasitas neraca yang cukup kuat di level induk.

Dia menyatakan saat ini gearing ratio Astra International secara konsolidasi hanya mencapai 11 persen. "Jadi, kami memiliki balance sheet yang besar, kami tidak punya kekhawatiran terhadap kewajiban jangka panjang maupun jangka pendek. Kami juga selalu melakukan monitoring terhadap seluruh unit bisnis,” katanya dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa, 16 Juni 2020.

Dia mengatakan mengelola neraca keuangan secara sehat merupakan hal penting di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, tidak ada yang dapat memprediksi secara tepat dampak wabah tersebut di masa mendatang.

Dengan demikian, dia mengatakan Astra International tidak berekspektasi akan adanya rebound atau lompatan perbaikan kinerja pada tahun ini. Namun, dia mengatakan Astra International akan terus melihat peluang pertumbuhan bisnis di tengah masa krisis.

"Rebound sulit kami perkirakan, karena situasi ini tidak ada yang bisa perkirakan, bahkan banyak media luar negeri menyatakan kita harus siap hidup dengan pandemi ini, dalam waktu cukup lama. Tetapi, saya kira selalu ada hikmah, kalau orang Inggris bilang every cloud has a silver lining,” katanya.

Dia mengatakan saat ini pihaknya masih terus mengkaji potensi dampak pandemi Covid-19 terhadap kinerja perusahaan. Hal ini akan menjadi dasar apabila perseroan akan melakukan rasionalisasi target kinerja tahun ini.

“Saya tidak bisa jawab secara gamblang, tetapi, rasanya nanti bisa dibaca di result kami nantinya. Mungkin nantinya akan terlihat pada saat kami publish result untuk kuartal II/2020,” ucapnya.

Pada perdagangan hari ini, saham emiten berkode ASII ini terus bergerak positif sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hingga penutupan sesi I perdagangan, ASII menguat 5,06 persen ke harga Rp4.980 per saham.

Astra International mencatatkan penurunan laba sebesar 7,77 persen pada kuartal I 2020 menjadi Rp 4,81 triliun, akibat menurunnya kinerja sektor alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi.

Sepanjang Januari—Maret, emiten berkode saham ASII ini membukukan total pendapatan sebesar Rp 54 triliun, turun 8,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan pendapatan juga diiringi dengan beban pokok yang berkurang 10,81 persen menjadi Rp 41,91 miliar.

Meski begitu, kinerja perseroan kian tertekan akibat kenaikan sejumlah pos beban seperti penjualan dan beban umum yang masing-masing meningkat 18,26 persen dan 7,08 persen. Selisih kurs yang diterima perseroan sepanjang 3 bulan ini juga membengkak 242,96 persen menjadi Rp 463 miliar.

Hal ini membuat laba bersih atau laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebanyak Rp 4,81 triliun. Jumlah ini menurun 7,77 persen dibandingkan kuartal I/2019 yang mencapai Rp 5,21 triliun. Laba per saham juga tergusur 7,75 persen menjadi Rp 119.

Dari sisi lini bisnisnya, laba Grup Astra pada tahun ini masih dikontribusi oleh sektor otomotif dan jasa keuangan, yang masing-masing tercatat memberikan laba bersih sebesar Rp 1.93 triliun dan Rp1.9 triliun. Keduanya meningkat masing-masing 1,31 persen dan 1,14 persen terhadap kuartal I 2019.

Sebagai penopang utama, lini penjualan mobil Astra turun 3 persen pada kuartal I/2020 menjadi 130.00 unit, lebih rendah dari penurunan total pasar mobil sebesar 7 persen. Meski begitu, perseroan mengalami peningkatan pangsa pasar dari 53 persen menjadi 55 persen.

Sementara itu, lini bisnis kendaraan roda dua tercatat mengalami penurunan sebesar 5 persen menjadi 1,2 juta unit pada periode yang sama. Di segmen roda dua, pangsa pasar Astra juga meningkat dari 76 persen menjadi 77 persen karena penurunan penjualannya masih lebih baik dari penurunan total pasar yang mencapai 7 persen.

Namun demikian, kontribusi laba bersih dari sektor alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi tercatat menurun 42,45 persen secara tahunan menjadi Rp 1,05 triliun. Sektor ini bersama bisnis teknologi informasi menjadi dua sektor yang menurun di kuartal I 2020.

Di sisi lain, kontribusi laba dari sektor agribisnis meningkat tajam sebesar 886,67 persen menjadi Rp 296 miliar. Bisnis infrastruktur dan logistik serta bisnis properti juga tercatat meningkat masing-masing 356,25 persen dan 166,67 persen, masing-masing menjadi Rp 73 miliar dan Rp 40 miliar.

BISNIS

Berita terkait

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

1 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

1 hari lalu

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

Astra International akan bagi-bagi dividen tunai tahun buku 2023 mencapai Rp 21 triliun atau Rp 519 per saham. Ada Rp 12,8 triliun laba ditahan.

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

6 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

32 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya

6,8 Juta Kendaraan Akan Melintas pada Arus Mudik Lebaran, Astra Infra Beberkan Langkah Antisipasinya

33 hari lalu

6,8 Juta Kendaraan Akan Melintas pada Arus Mudik Lebaran, Astra Infra Beberkan Langkah Antisipasinya

Astra Infra mengantisipasi lonjakan pemudik Lebaran tahun ini yang diperkirakan mencapai 6,8 juta kendaraan. Apa saja yang dilakukan perusahaan?

Baca Selengkapnya

Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

47 hari lalu

Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

Astra kembali menggelar kompetisi inovasi digital dan konferensi teknologi untuk startup dan mahasiswa melalui Astranauts 2024.

Baca Selengkapnya

Bersama, Berkarya, Berkelanjutan dalam SATU Indonesia Awards

48 hari lalu

Bersama, Berkarya, Berkelanjutan dalam SATU Indonesia Awards

SATU Indonesia merupakan langkah nyata dari Grup Astra untuk turut berperan aktif serta memberikan kontribusi demi meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia melalui karsa, cipta, dan karya

Baca Selengkapnya

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

48 hari lalu

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

Pendaftaran SATU Indonesia Awards dibuka mulai 4 Maret - 4 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

15 Tahun Apresiasi Astra untuk Anak Muda Lewat SATU Indonesia Awards

58 hari lalu

15 Tahun Apresiasi Astra untuk Anak Muda Lewat SATU Indonesia Awards

Tahun ini menjadi momentum 15 tahun perjalanan apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards.

Baca Selengkapnya

Astra Financial Jadi Official Pembiayaan di GIICOMVEC 2024

8 Februari 2024

Astra Financial Jadi Official Pembiayaan di GIICOMVEC 2024

Astra Financial bakal hadir sebagai Official Financial Partner dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024

Baca Selengkapnya