Survei Bank Indonesia: Penjualan Eceran April Turun 16 Persen

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 16 Juni 2020 12:24 WIB

Suasana sepi di Mall Ciputra Cibubur, Kota Bekasi, Jumat, 22 Mei 2020. Supermarket dan toko penjual makanan dikecualikan selama pemberlakuan PSBB) di Kota Bekasi dan masih diperbolehkan buka. Tempo/Bintari Rahmanita

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei penjualan eceran Bank Indonesia pada April 2020 mengindikasikan penjualan eceran menurun, tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang turun 16,9 persen (yoy) pada April 2020, lebih dalam dibandingkan dengan penurunan 4,5 persen (yoy) pada Maret 2020.

"Hal tersebut bersumber dari kontraksi penjualan pada seluruh kelompok komoditas yang dipantau. Penurunan penjualan terdalam dialami oleh subkelompok sandang serta kelompok barang budaya dan rekreasi," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko dalam info terbarunya di Jakarta, Selasa, 16 Juni 2020.

Onny menjelaskan penjualan eceran diprakirakan masih menurun pada Mei 2020. Hal ini tercermin dari prakiraan pertumbuhan IPR Mei 2020 sebesar minus 22,9 persen (yoy), disebabkan kontraksi pada seluruh kelompok komoditas yang disurvei.

Kontraksi terdalam pada subkelompok sandang sebesar 77,8 persen (yoy), lebih dalam dari kontraksi sebesar 70,9 persen (yoy) pada April 2020.

Dari sisi harga, tekanan inflasi pada tiga bulan mendatang (Juli 2020) diprakirakan sedikit meningkat. Hal itu tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) tiga bulan mendatang (Juli 2020) sebesar 162,6, lebih tinggi dibandingkan dengan 160,7 pada Juni 2020, seiring dengan prakiraan permintaan yang meningkat pada perayaan Idul Adha.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Bank Indonesia juga memperkirakan tekanan harga enam bulan mendatang (Oktober 2020) menurun dengan IEH sebesar 146,4, lebih rendah dibandingkan dengan 153,0 pada September 2020.

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

11 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

5 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya