Sri Mulyani Tanya Warganet Soal Peran Aparat Pengawasan Intern

Selasa, 16 Juni 2020 10:51 WIB

Sri Mulyani saat bekerja dari rumah atau work from home di tengah wabah virus corona. Foto ini diunggah di Instagram pada Selasa, 17 Maret 2020. Instagram.com/@smindrawati

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani melemparkan pertanyaan kepada warganet tentang fungsi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dalam mengawal penanganan Covid-19. Interaksi tersebut dilakukan melalui akun media sosial Instagram-nya, @smindrawati.

"Apa pendapatmu mengenai pentingnya peran APIP dalam mengawasi pelaksanaan kebijakan pemerintah agar berjalan dengan baik? Silakan share di sini," tulis Sri Mulyani, Selasa, 16 Juni 2020.

Dia mengatakan sinergi antara APIP, pemerintah eksternal, dan aparatur penegak hukum sebelumnya telah dirembuk dalam rapat koordinasi nasional pengawasan intern pemerintah 2020. Berdasarkan persamuhan itu, ia menyebut pengawasan penting dilakukan khususnya dalam penanganan pandemi virus corona dan pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Menurut Sri Mulyani, Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta semua pihak terkait memantau proses penanganan pandemi agar dana Rp 677,2 triliun yang telah dialokasikan untuk percepatan penanganan wabah dan reaktivasi ekonomi tepat sasaran. Khususnya, kata dia, bagi masyarakat dan para pelaku usaha yang sedang mengalami kesulitan.

Sri Mulyani melanjutkan, pengawasan dari aparatur akan berdampak mempengaruhi perekonomian. "Maka tugas berat menangani Covid-19 dan pemulihan ekonomi masih akan terus berlangsung di 2021 sebagaimana tercermin di dalam proses menyusun RAPBN 2021," tuturnya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu pun meminta agar APIP dapat memberikan umpan balik sebagai upaya penyempurnaan pelaksanaan kebijakan dalam pemulihan ekonomi. Musababnya, APIP dapat memberikan keyakinan terhadap kepatutan pemerintah melaksanakan kewajibannya.

"Apakah pemerintah telah melaksanakan tata kelola, manajemen risiko, dan ketaatan terhadap governance-risk-complience/GRC secara baik dan proporsional," ucapnya.

Kementerian Keuangan sebelumnya menyusun RAPBN 2021. Berdasarkan rancangannya, pemerintah masih akan memfokuskan kegiatan pada tahun depan untuk program-program pemulihan ekomomi nasional serta mendorong sistem kesehatan agar lebih siap menghadapi ancaman Covid-19.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

36 menit lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

5 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

9 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

9 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

2 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya