TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit ke proyek infrastruktur pemerintah meski sedang terjadi pandemi Covid-19.

Hingga April 2020, outstanding kredit infrastruktur di Bank Mandiri tumbuh sebesar 20,19 persen. Pada April 2019 lalu, penyaluran kredit infrastruktur Bank Mandiri adalah senilai Rp116,4 triliun, kemudian menjadi Rp139,9 triliun pada April 2020.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan utilisasi pembiayaan perseroan pada proyek-proyek pemerintah yang diberikan pada tahun ini sebagai hasil carry over tahun sebelumnya.

"Fasilitas kreditnya [untuk proyek infrastruktur pemerintah] telah disediakan di tahun 2019," katanya kepada Bisnis, Senin 15 Juni 2020.

Rully mengakui pada tahun ini Bank Mandiri memang fokus menjaga kualitas kredit. Pasalnya, kondisi ekonomi makro melambat akibat terdampak virus corona.

Pandemi Covid-19, lanjutnya, juga berdampak pada proyek infrastruktur yang terhambat pelaksanaannya karena berada di zona merah. Namun, terhadap proyek-proyek infrastruktur pemerintah, khususnya Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menjadi prioritas dalam APBN 2020, Bank Mandiri tetap akan menyalurkan kredit.

"Apalagi (proyek infrastruktur pemerintah) sudah ada alokasi anggarannya di APBN 2020 dan sudah mendapatkan alokasi PMN, Bank Mandiri berkomitmen untuk tetap ikut mendukung kebutuhannya, baik secara individu maupun sindikasi," katanya.