Surati BI, ESDM Usul Pembayaran Gas Industri Gunakan Rupiah

Senin, 15 Juni 2020 14:08 WIB

Ilustrasi atau logo Bank Indonesia (BI). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mengusulkan pengubahan transaksi pembayaran gas industri dari dolar menjadi rupiah. Usulan itu dituangkan melalui surat permohonan kepada Bank Indonesia yang telah dilayangkan pada bulan Juni ini.

Karena berdasarkan surat Bank Indonesia per tanggal 23 Februari 2016 (Surat Bank Indonesia kepada Menteri ESDM Nomor 18/3/GBI-DKSP/SRT/B tanggal 23 Februari 2016), dimungkinkan apabila dipandang perlu, ada penyesuaian terhadap transaksi untuk kecualikan ke dalam rupiah," tutur Kepala Subdirektorat Niaga Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Bukhori Muslim dalam webinar, Senin, 15 Juni 2020.

Sebelumnya, transaksi gas industri yang dibeli badan usaha melalui PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk memanfaatkan mata uang dolar. Bukhori menjelaskan, saat ini pihaknya sedang menunggu respons dari Bank Indonesia terkait surat tersebut. "Mudah-mudahan ada respons dari BI," ucapnya.

Usulan pengubahan jenis transaksi pembayaran gas dilakukan lantaran saat ini tengah terjadi fluktuasi mata uang karena pandemi dan gejolak lainnya yang mempengaruhi pergerakan dolar. Usulan itu pun disambut baik oleh Direktur Utama PGN Suko Hartono. "Jika dimungkinkan, kami akan senang hati untuk menggunakan mata uang rupiah," katanya dalam diskusi yang sama.

Suko berujar bahwa pihaknya sangat memahami kondisi pelanggan di tengah tekanan akibat wabah. Karena itu, dia menyebut akan turut mengupayakan adanya pelbagai toleransi, termasuk opsi pengubahan transaksi itu.

Advertising
Advertising

Lebih jauh Suko mengaku telah berkoordinasi dengan Bank Indonesia terkait dengan adanya usulan tersebut. Adapun sebelumnya, transaksi pembayaran gas industri dilakukan menggunakan mata uang dolar lantaran mengikuti sistem pembeliannya. "Karena kami membeli gas menggunakan US Dollar. Pertimbangan utamanya itu," ucapnya.

Berita terkait

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

20 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

1 hari lalu

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

Personel Polres Bima Kota mengungkap kasus pengoplosan gas bersubsidi di Kelurahan Jatibaru Barat, Asakota, Bima, NTB

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

1 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

1 hari lalu

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

Kementerian ESDM menyatakan sektor minyak dan gas atau migas di Indonesia masih menjanjikan.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

3 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya