Kanada Ancam Indonesia

Reporter

Editor

Rabu, 27 Agustus 2003 09:28 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Meski tidak memberikan ancaman secara tegas, tak urung Menteri Negara Urusan Asia Pasifik Kanada, David Kilgour, mengatakan penyelesaian secara baik kasus Manulife akan membawa dampak positif bagi masuknya investor Kanada dan asing lainnya ke Indonesia. “Kami tidak percaya kepada ancaman. Jika kami akan melakukan sesuatu, kami akan lakukan saja,” kata Kilgour, hari ini, ketika ditemui di Kantor Depperindag, Jakarta, seusai bertemu dengan Menperindag, Rini Suwandi. Mengenai kemungkinan Kanada memberi sanksi perdagangan, secara diplomatis ia menjawab Kanada sangat berharap pemerintah akan mengambil keputusan yang tepat dengan alasan yang tepat. Kilgour menjelaskan tujuan pertemuannya dengan Menperindag adalah untuk memberikan dorongan kepada pemerintah Indonesia agar segera menyelesaikan kasus Manulife. Sebab kalau proses hukum berlarut-larut, pemerintah Kanada khawatir akan mengganggu kepentingan masyarakat, khususnya 400 ribu pemegang polis Manulife dan 4 ribu karyawan Manulife. “Menteri sangat mengerti dan memberi perhatian. Kami juga sudah mencapai kesepakatan,” tambahnya tanpa menjelaskan kesepakatan yang dimaksud. Kilgour juga mengatakan pemerintahnya tidak memberikan pesan-pesan khusus kepada pemerintah RI. Menurutnya sangat tidak bijaksana untuk menentukan langkah apa yang harus dilakukan pemerintah Indonesia. “Itu terserah pemerintah Indonesia,” kata dia. Usai bertemu dengan Rini, Kilgour memberitahukan, ia akan segera meluncur ke kantor pusat Manulife di Cikini—ia mengatakan di dekat Gambir--untuk menenangkan karyawan sekaligus memberi penjelasan tentang upaya hukum yang tengah ditempuh. Sebelumnya pada hari yang sama Kilgour juga telah bertemu dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro. Namun ia menceritakan isi pertemuan tersebut hanyalah membahas kerjasama pertambangan antar kedua negara. Menperindag, Rini Suwandi, sendiri mengatakan dalam pertemuan tadi sama sekali tidak disinggung mengenai proses hukum Manulife. “Tadi kita hanya membicarakan kerjasama apa yang dapat dilakukan dalam APEC dan WTO,”tuturnya. Disinggung mengenai ancaman implisit Kanada, sambil tersenyum Rini membantah dugaan itu. Ia tetap berkelit dengan menyebutkan bahwa dalam pertemuan tersebut tidak dibahas mengenai Manulife. (Ucok Ritonga-Tempo News Room)

Berita terkait

Giliran OpenAI yang Menggarap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

1 menit lalu

Giliran OpenAI yang Menggarap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

4 menit lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

9 menit lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

10 menit lalu

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

Media Israel melaporkan bahwa tingkat tekanan dari Amerika Serikat akan menentukan tanggapan Netanyahu terhadap upaya pemerintahan Biden.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

10 menit lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

11 menit lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

12 menit lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

15 menit lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

Kementerian Perindustrian merekomendasikan pembukaan kembali pabrik sepatu Bata karena banyak pekerja yang terdampak.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

17 menit lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Nasib 2 Film Mendiang Lee Sun Kyun yang Belum Dirilis, Distributor Angkat Bicara

24 menit lalu

Nasib 2 Film Mendiang Lee Sun Kyun yang Belum Dirilis, Distributor Angkat Bicara

Distributor film Korea Selatan menghadapi dilema atas karya-karya mendiang Lee Sun Kyun yang sampai saat ini belum dirilis.

Baca Selengkapnya