Menteri ESDM Arifin Tasrif (kanan) bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (kiri) dan Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama (tengah) menghadiri pembukaan Pertamina Energy Forum 2019 di Jakarta, Selasa, 26 November 2019. Pertamina Energy Forum (PEF) 2019 dihadiri lebih dari 1.000 orang dari berbagai sektor energi. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Menanggapi tantangan Menteri BUMN Erick Thohir untuk membawa go public subholding PT Pertamina (Persero), Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengklaim sudah mempersiapkan rencana investasi. Rencana tersebut disiapkan agar dapat menghasilkan nilai pasar yang sudah ditargetkan pemegang saham.
"Akuisisi dan IPO menjadi salah satu strategi perusahaan dalam meningkatkan market value-nya," kata Nicke saat dihubungi Bisnis, Jumat, 12 Juni 2020.
Saat pengumuman perombakan jajaran direksi Pertamina Jumat, Erick menyebut salah satu tugas yang menjadi target key performance indicator alias KPI untuk Nicke adalah membawa satu hingga dua subholding Pertamina go public. Menurut Erick, Pertamina akan menjadi perusahaan holding yang memiliki sejumlah subholding.
Adapun Nicke yakin pembentukan lima subholding baru di bawah Pertamina akan membuat Pertamina Grup menjadi lebih lincah, adaptif dan lebih fokus pada inti bisnisnya.
"Juga lebih tangguh dalam menghadapi transisi menghadapi energi masa depan," tuturnya.
Terkait lima subholding, Nicke menyebut sudah ada anak perusahaan yang ditugaskan menjadi subholding. Kelima anak usaha tersebut, sudah disetujui menjadi subholding dalam RUPSLB, Jumat.