Kemenkes Ungkap Penyebab Harga Tes PCR Rata-Rata Jutaan Rupiah

Jumat, 12 Juni 2020 12:15 WIB

Petugas medis Puskesmas Kecamatan Duren Sawit saat memberikan penjelasan pada pengunjung puskesmas di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis, 11 Juni 2020. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau agar puskesmas disetiap kecamatan untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan swab PCR bagi wilayah tersebut. Salah satu puskesmas tersebut yakni Puskesmas Kecamatan Duren Sawit. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Bambang Wibowo, mengatakan harga fasilitas dan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) cukup mahal. Rata-rata, biaya untuk sekali tes adalah jutaan rupiah tiap orang.

"Relatif mahal," kata Bambang dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi Kesehatan DPR DPR di Jakarta, Kamis, 11 Juni 2020.

Tak hanya itu, fasilitas PCR juga mahal. Mulai dari investasi terkait prasarana dan fasilitas laboratoriumnya, aspek keselamatan, hingga kebutuhan untuk reagan (pereaksi kimia) yang mencapai Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta setiap pemeriksaan.

Awalnya, pemerintah telah mewajibkan orang yang melakukan perjalanan untuk menggunakan test PCR, naik dari sebelumnya yang hanya rapid test. Tapi belakangan, aturan PCR hanya untuk penerbangan dari luar negeri. Untuk dalam negeri boleh rapid test saja.

Meski demikian, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah meminta adanya standarisasi harga tes PCR. Sebab, hingga kini masih ditemukan banyaknya perbedaan harga tes di berbagai daerah yang dikeluhkan warga.

Advertising
Advertising

"Tadi bapak presiden juga menegaskan pentingnya standarisasi harga bagi mereka yang akan melaksanakan bepergian dan wajib untuk tes PCR," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, usai rapat terbatas bersama Jokowi, Kamis, 4 Juni 2020.

Masalah muncul karena terdapat perbedaan harga tes PCR di berbagai daerah. Salah satu yang mengeluhkan hal ini adalah maskapai Garuda Indonesia.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra mengatakan biaya untuk tes PCR bisa menembus angka Rp 2,5 juta. Harganya ini jauh lebih mahal dari biaya bepergian dari satu kota ke kota yang lain khususnya yang berdekatan seperti Jakarta - Surabaya," kaya Irfan, Selasa, 2 Juni 2020.

Atas dasar itu, Doni mengatakan bahwa Jokowi meminta agar harga tes PCR nanti tak lagi memberatkan bagi calon penumpang. "Bapak presiden meminta harga itu tidak memberatkan para petugas atau masyarakat yang akan berpergian. Bapak presiden menugaskan Menteri Kesehatan untuk menentukan standarisasi harga," kata Doni.

FAJAR PEBRIANTO | BISNIS

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

19 jam lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

1 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

1 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

2 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

2 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

6 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

6 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya