IMF Diprediksi Bakal Pangkas Proyeksi Pertumbuhan di Asia Pasifik

Rabu, 10 Juni 2020 10:28 WIB

Logo IMF. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Dana Moneter Internasional atau IMF diprediksi bakal memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik dalam revisi terbaru Prospek Ekonomi Dunia (WEO) akhir bulan ini.

"Pertumbuhan PDB kuartal pertama sebagian besar berbalik pada sisi negatifnya, dengan indikator-indikator frekuensi tinggi untuk bulan April dan Mei menunjukkan gangguan parah pada kuartal kedua," kata Wakil Direktur Pelaksana Pertama IMF Geoffrey Okamoto, Selasa, 9 Juni 2020. "Cina tampaknya menjadi pengecualian utama."

Okamoto menyebutkan beberapa negara juga mengalami kesulitan menahan penyebaran pandemi. "Yang berimplikasi pada prospek ekonomi mereka sendiri," ucapnya.

Dalam proyeksi penurunan yang dirilis dalam WEO per 24 Juni mendatang, kata Okamoto, akan terlihat bagaimana sejumlah negara mengambil kebijakan lockdown, ada perlambatan perdagangan global dan sebagian diimbangi oleh langkah sejumlah negara mengupayakan pemberian stimulus besar.

Sebelumnya, pada laporan WEO yang dirilis pada April, IMF memproyeksikan pertumbuhan di Asia terhenti nol persen pada 2020 karena pandemi Covid-19, menjadikannya pertumbuhan terendah sejak tahun 1960-an. Berdasarkan laporan itu, Cina diperkirakan akan mengalami pertumbuhan moderat 1,2 persen.

Advertising
Advertising

Wakil direktur pelaksana pertama IMF mengatakan bahwa satu hal yang diuntungkan Cina adalah tindakan yang sangat jelas dan tegas sejak awal untuk menahan penyebaran virus Corona di negaranya. Selain itu Cina dinilai telah bertindak sangat cepat untuk menempatkan langkah-langkah dukungan kebijakan yang akan memungkinkan segala sesuatu menjadi stabil.

Dengan waktu awal pandemi di Cina sedikit lebih awal daripada negara lain, IMF berharap siklus penyebaran virus di banyak negara berakhir segera berakhir. "Yang berarti bahwa mereka dapat mengikuti jalan menuju pertumbuhan di 'tren naik' dalam beberapa bulan," ucapya.

Sementara itu, Changyong Rhee, direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF, yang juga bergabung dengan meja bundar, mengatakan ketika Cina menerapkan dan mulai melonggarkan kebijakan lockdown lebih awal, kinerja kuartal pertama Cina sejalan dengan perkiraan IMF, tetapi untuk banyak ekonomi Asia lainnya. "Angka kuartal pertama lebih buruk dari yang diperkirakan," ucapnya.

Untuk kuartal kedua, Rhee mengatakan bahwa Cina juga tidak dapat kebal dari perlambatan perdagangan global. Ekonomi Cina tampaknya berbalik secara umum, meskipun pada tingkat yang rendah.

ANTARA

Berita terkait

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

4 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

23 jam lalu

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atauharga emas Antam melonjak ke level Rp 1.350.000 per gram dalam perdagangan akhir pekan, Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

1 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

1 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

2 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

2 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya