TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Bukopin Tbk meminta PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BNI) untuk memberikan asistensi teknis dalam pengelolaan treasuri di tengah sulitnya kondisi ekonomi saat ini karena pandemi Covid-19. Dengan asistensi ini, Bank Bukopin berharap dapat lebih efektif dan optimal dalam pengelolaan likuiditas.
Direktur Operasi & TI Bank Bukopin Adhi Brahmantya mengatakan sebagai salah satu bank milik negara, BNI telah memiliki pengalaman dan kemampuan yang mumpuni, serta telah terbukti berhasil mengatasi berbagai tekanan ekonomi. "Dengan dukungan bank plat merah ini, kami harapkan nasabah tetap dapat mempercayakan berbagai kebutuhan layanan jasa keuangannya pada Bukopin,” kata Adhi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 9 Juni 2020.
Hal ini diyakini akan dapat meningkatkan kemampuan Bank Bukopin dalam menghadapi situasi dan tekanan ekonomi yang terjadi akhir-akhir ini. Langkah strategis tersebut diharapkan dapat mendukung Bank Bukopin dalam mengelola fungsi pengelolaan treasuri dan pengembangan bisnis ke depannya.
Dia menjelaskan kerja sama asistensi teknis (technical assistance) di bidang pengelolaan treasuri (treasury management) berupa antara lain pelatihan sumber daya manusia (SDM), penyusunan kebijakan perusahaan, konsultansi, dan advisory.
Langkah ini diharapkan menjadi langkah positif dalam mengembangkan bisnis Bank Bukopin. Berdasarkan laporan keuangan audit 2019, Bukopin membukukan aset senilai Rp 100,3 triliun serta pertumbuhan laba sebesar 14 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hal ini didukung pula dengan pencapaian kinerja dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh enam persen dan Kredit Yang Diberikan (KYD) yang tumbuh sebesar 4,67 persen. Di antara komposisi pemegang saham Bank Bukopin, masih terdapat kepemilikan Republik Indonesia sebesar 8,9 persen.
Menjelang Restrukturisasi Kredit Berakhir, BNI Catat Perbaikan Portofolio
7 Maret 2024
Menjelang Restrukturisasi Kredit Berakhir, BNI Catat Perbaikan Portofolio
BNI mencatat perbaikan pada portofolio restrukturisasi Covid-19. Per Desember 2023, kredit yang tersisa sebesar Rp 27 triliun atau 3,9 persen dari total kredit BNI.
Melongok Isi Mini Financial Center di IKN yang Diresmikan Pembangunannya oleh Jokowi
1 Maret 2024
Melongok Isi Mini Financial Center di IKN yang Diresmikan Pembangunannya oleh Jokowi
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Bank Negara Indonesia (BRI) resmi memulai pembangunan gedung perbankan kawasan Mini Financial Center, Ibu Kota Nusantara (IKN).