Aliran Modal Asing Meningkat, Intervensi BI Kian Berkurang

Sabtu, 6 Juni 2020 05:05 WIB

Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi bertajuk "Digital Transformation For Indonesian Economy: Finding The New Business Models" di Hotel Kempinski, Jakarta pada Rabu, 11 Maret 2020.

TEMPO.CO, Jakarta - Intervensi berupa pembelian surat utang negara oleh Bank Indonesia (BI) di pasar perdana kian berkurang. Penyebabnya, aliran modal asing masuk semakin deras sehingga kemampuan pasar untuk menyerap surat utang pun semakin besar.

"Jadi pembelian oleh BI semakin lama semakin rendah," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 5 Juni 2020.

Awalnya, BI hanya bisa masuk ke pasar sekunder. Namun karena ada Covid-19, BI pun diizinkan untuk masuk ke pasar perdana. Ketentuan ini diatur dalam UU Nomor 2 Tahun 2020 yang dulunya bernama Perpu Corona.

Perry merinci, pembelian SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) oleh BI pada lelang 21-22 April 2020 sebesar Rp 4,65 triliun. Lalu pada lelang 5 sampai 8 Mei 2020, sebesar Rp 7,3 triliun termasuk private placement Rp 3,67 triliun.

Lalu pada 18 Mei 2020, hanya Rp 1,17 triliun saja. Sebab, peran BI sudah bisa digantikan oleh pasar. "Confidence pasar makin kuat," kata Perry.

Advertising
Advertising

Situasi yang sama terjadi pada Surat Utang Negara (SUN) konvensional. Pada lelang 28 sampai 29 April 2020, BI membeli Rp 9,07 triliun. Lalu pada 12 Mei 2020, BI membeli sebesar Rp 1,77 triliun. Terakhir pada lelang minggu pertama Juni 2020 ini, BI membeli Rp 2,09 triliun. "Jadi kelihatan angkanya menurun," kata dia.

Pada lelang terakhir ini pun, kata Perry, informasi dari Kementerian Keuangan menyebutkan penawaran yang masuk mencapai 5,2 kali lipat dari target Rp 104 triliun yang diinginkan. Lalu dari Rp 24,3 triliun yang dimenangkan, hanya Rp 2,09 triliun itulah yang diberikan untuk BI.

Di sisi lain, Perry juga mengumumkan arus modal asing terus masuk ke Indonesia terus meningkat. Minggu pertama Juni 2020, total aliran modal asing atau new inflow yang masuk ke Surat Berharga Negara (SBN) sudah mencapai Rp 7,01 triliun.

Aliran modal asing ini pun tercatat paling tinggi dari beberapa minggu terakhir. Perry merinci net inflow pada minggu terakhir lebih rendah dari minggu pertama Juni ini.

Pada minggu kedua Mei, Bank Indonesia mencatat net inflow sebesar Rp 2,97 triliun. Minggu ketiga Mei, net inflow mencapai Rp 6,15 triliun dan minggu keempat Mei angkanya sebesar Rp 2,54 triliun.

Berita terkait

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

22 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

4 hari lalu

BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

BI memperkirakan kinerja penjualan eceran bulan April 2024 tetap tumbuh, didorong oleh momen Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 15.990 sampai Rp 16.070

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

6 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

9 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

9 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya