Dampak Pandemi, BI Prediksi Inflasi Mei Hanya 0, 09 Persen

Kamis, 28 Mei 2020 17:03 WIB

Suasana jual beli di Pasar Tebet, Jakarta, Selasa, 5 Mei 2020. Laju inflasi April 2020 tercatat lebih lambat 0,1 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan inflasi Mei 2020 sebesar 0,09 persen month-to-month atau 2,1 persen year-on-year. Prediksi tersebut diperoleh setelah BI melakukan pemantauan hingga pekan keempat Mei 2020 melalui 46 kantor cabangnya di seluruh Indonesia.

"Berdasarkan survei pemantauan harga, kami perkirakan, di bulan Mei ini inflasinya sangat-sangat rendah," ujar Perry dalam konferensi video, Kamis, 28 Mei 2020. Dengan demikian, ia mengatakan inflasi pada Ramadan tahun ini sangat rendah apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pada 2019, inflasi sebelum Ramadan tercatat 0,68 persen dan setelah Ramadan 0,55 persen. Sementara, pada 2018 inflasi selama bulan puasa mencapai 0,59 persen dan pada 2017 mencapai 0,69 persen. "Jadi memang inflasi kita untuk di bulan Ramadan tahun ini, Alhamdulillah sangat rendah."

Salah satu faktor yang mendorong rendahnya inflasi pada Mei 2020 adalah mewabahnya Covid-19. Ia mengatakan musim pagebluk menurunkan permintaan dari masyarakat akan barang dan jasa.

Pada tahun sebelumnya, inflasi cenderung tinggi lantaran masyarakat bisa makan di restoran dan bisa banyak berbelanja. Sementara, pada musim wabah ini masyarakat terbatas pergerakannya untuk keluar rumah.

"Tahun ini karena ada Covid-19 permintaan itu rendah dan juga terlihat dari berbagai kegiatan ekonomi kita, termasuk juga pendapatan masyarakat. Dengan demikian, makanya faktor inflasi dari permintaan itu rendah," ujar Perry.

Faktor lainnya yang menyebabkan inflasi rendah, tutur Perry, adalah rendahnya harga komoditas global yang mempengaruhi harga barang impor. Dengan demikian inflasi dari impor pun tercatat rendah. Di samping itu, inflasi juga terjaga seiring dengan nilai tukar yang tetap terpelihara, setelah sebelumnya sempat mengalami tekanan.

Faktor keempat yang menyebabkan rendahnya inflasi, menurut Perry, juga menunjukkan bahwa koordinasi antara pemerintah dan BI sangat baik. Sehingga, harga barang bisa terkendali dan pasokan terjaga. Rendahnya inflasi Mei 2020 membuat Perry yakin bahwa inflasi selama setahun akan terjaga rendah di angka 3 persen plus minus 1 persen.

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

17 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

17 jam lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

18 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

1 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

2 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

3 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

3 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya