TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan atau KKP Edhy Prabowo mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 1,24 triliun untuk stimulus kegiatan APBN 2020 dalam rangka penguatan di sektor nelayan tangkap dan budidaya.

Edhy merinci tambahan anggaran itu sebesar Rp 413,27 miliar untuk bantuan nelayan, Rp 406, 55 miliar untuk bantuan pembudi daya, Rp 36,07 miliar untuk bantuan pengolah dan pemasar.

Selanjutnya, tambahan anggaran sebesar Rp 54,1 miliar untuk bantuan petambak garam, Rp 106,48 milar untuk bantuan pengawasan sumber daya kelautan perikanan (termasuk mengawasi kapal-kapal pencuri asing) dan Rp 8 miliar untuk pengawasan audit internal.

“Anggaran ini akan kami optimalkan supaya nelayan tidak kesulitan akses untuk menangkap ikan di laut. Anggaran ini juga akan kami optimalkan untuk mendukung sarana prasarana budidaya,” ujar politikus Gerindra ini.

Adapun pagu anggaran KKP untuk 2020 adalah Rp 6,47 triliun. Pagu anggaran tersebut kemudian dipotong karena pandemi Covid-19. Penghematan terbaru sekitar Rp 700 miliar berdasarkan Surat Menteri Keuangan No.S-302/MK.02/2020 tanggal 15 April 2020 perihal Langkah-Langkah Penyesuaian Belanja Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2020. Sedangkan penghematan sebelumnya sekitar Rp 1,1 trilun berdasarkan PeRp res 54/2020.

"Sehingga total penghematan anggaran KKP sejauh ini sebesar Rp 1,84 triliun lebih. Pagu yang semula Rp 6,4 triliun menjadi Rp 4,6 triliun," ujar Edhy Prabowo dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI via telekonferensi, Rabu, 22 April 2020.