Tren Parsel Turun, Angkutan Logistik Lebaran Anjlok 70 Persen

Sabtu, 23 Mei 2020 12:31 WIB

Pemudik bersiap turun dari kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa 19 Mei 2020. Pada H-5 Idul Fitri, arus mudik di Pelabuhan Ketapang terpantau ramai penumpang pejalan kaki dari Pulau Bali, sedangkan dengan tujuan Pulau Bali didominasi angkutan logistik. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Jakarta - Kinerja angkutan logistik selama Ramadan dan Lebaran 2020 tercatat anjlok hingga 70 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Asosiasi Logistik Indonesia atau ALI mencatat, penyumbang anjloknya kinerja ini berasal dari pengiriman jarak jauh, baik melalui transportasi darat maupun udara.

"Tahun lalu, empat minggu sebelum Lebaran, kami sudah susah mencari truk karena demand-nya (permintaannya) tinggi. Sekarang banyak sekali truk yang tidak mengangkut muatan," ujar Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia Zaldi Ilham Masita saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 23 Mei 2020.

Zaldi menduga situasi tersebut didorong oleh menurunnya tren pemberian parsel dari perusahaan-perusahaan besar kepada karyawan maupun mitra lantaran krisis pandemi Covid-19. Di samping itu, tren masyarakat membeli barang-barang untuk kategori produk yang umumnya laku saat Lebaran pun melemah.

Ia mencontohkan produk yang menurun permintaannya adalah elektronik, fashion, dan otomotif. Hal ini terjadi karena adanya penurunan daya beli masyarakat akibat krisis.

Di sisi lain, Zaldi mengungkapkan memang ada tren kenaikan permintaan untuk pengiriman barang jarak dekat. Namun, kenaikannya tak sebanding dengan angka kumulatif pertumbuhan pengangkutan barang.

"Ada kenaikan untuk pengiriman makanan dan bahan makanan. Kenaikannya sekitar 30-40 persen. Pengantarannya banyak dilakukan oleh perusahaan on demand transportasi atau ojek online," ucapnya.

Menindaklanjuti kondisi ini, Zaldi mengungkapkan perusahaan logistik masih terus berupaya mempertahankan kinerjanya meski tergerus krisis. Bahkan, seluruh anggota asosiasi tengah bertahan untuk tidak menutup usaha.

"Caranya, perusahaan logistik mengaktifkan survival mode. Investasi sudah pasti dikurangi atau ditahan dulu," tuturnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

1 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

3 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

6 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

9 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

9 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

11 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

11 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

11 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

12 hari lalu

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

KAI mencatat jumlah penumpang selama masa angkutan Lebaran periode H-10 sampai H+10 Lebaran mencapai 4,4 juta orang.

Baca Selengkapnya