Kejar Target Bisnis yang Melambat, PT Inti Siapkan New Normal
Reporter
Ahmad Fikri (Kontributor)
Editor
Rahma Tri
Selasa, 19 Mei 2020 14:37 WIB
TEMPO.CO, Bandung — Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau PT Inti, Otong Iip menyatakan mendukung skenario The New Normal selepas Hari Raya Idul Fitri. Ia mengatakan, The New Normal akan membantu persero untuk mengejar target sejumlah proyek nasional yang saat ini berjalan melambat karena pandemi Covid-19.
“Inti memiliki sejumlah proyek skala nasional yang statusnya slow progress, bahkan beberapa di antaranya idle karena situasi pandemi ini. Jika skenario The New Normal diberlakukan, bisa dipastikan itu akan mempercepat progress,” kata Iip, dikutip dari siaran pers pada Selasa, 19 Mei 2020.
Saat ini PT Inti juga tengah bersiap melaksanakan skenario The New Normal selepas Hari Raya Idul Fitri. Skenario tersebut akan diberlakukan sesuai Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor S-336/MBU/05/2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal BUMN, yakni perubahan perilaku di tengah situasi pandemi Covid-19 dengan tetap mempraktikkan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan.
Adapun sejumlah proyek yang saat ini tengah digarap PT Inti antara lain pembangunan perangkat sistem navigasi penerbangan Automatic Depedent Surveillance-Broadcast (ADS-B) di 6 bandara di Papua dan 1 bandara di Jayapura. Tujuh bandara tersebut berada dalam pengelolaan Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia) yang berada di Sentani, Senggeh, Wamena, Oksibil, Wamena, Dekai, dan Elelim yang
Selain itu, PT Inti juga tengah menggarap kontrak bisnis Asset Management System (AMS) perangkat telekomunikasi Network Terminal Equipment (NTE) IndiHome milik PT Telkom. Pengerjaannya meliputi pemeliharaan dan perbaikan perangkat Optical Network Terminal (ONT), perbaikan Set Top Box (STB), serta pembongkaran perangkat terpasang milik konsumen yang sudah berhenti berlangganan IndiHome. Proyek tersebut dikerjakan Inti untuk seluruh Indonesia.
<!--more-->
PT Inti juga sedang menggarap proyek kabel serat optik dan aksesoris dengan kapasitas produksi mencapai 12,6 juta meter kabel per bulan. Kabel serat optik produksi Inti tersebut jenis drop kabel dengan kapasitas 1-4 core.
Sejumlah bisnis strategis tersebut pengerjaannya melibatkan banyak personil di lapangan, serta mobilitas lintas area. Dengan penerapan The New Normal, pengerjaan proyek tersebut diharapkan dapat berjalan dengan penerapan protokol kesehatan ketat agar tidak membahayakan keselamatan karyawan, konsumen, mitra, vendor dan pihak lainnya.
Protokol tersebut diataranya mendukung penerapan pedoman Work From Home yang sudah diimplementasikan oleh Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Penyebaran Virus Corona bentukan persero pada 16 Maret 2020.
“PT Inti akan memastikan skenario The New Normal dapat menjaga keselamatan karyawan dan semua pihak terkait, sekaligus memberikan efek positif dalam percepatan semua proyek yang digarap Perusahaan. Situasi ini memang menantang, tapi semua pekerjaan akan terus berjalan,” kata Otong Iip.
AHMAD FIKRI