McKinsey: Konsumen RI Optimistis Hadapi Pemulihan Ekonomi

Reporter

Antara

Senin, 18 Mei 2020 16:41 WIB

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan konsultan dan manajemen global McKinsey and Company menyatakan konsumen Indonesia relatif optimistis menghadapi pemulihan ekonomi Covid-19.

“Terdapat enam wawasan tentang perilaku konsumen Indonesia selama wabah Covid-19. Pertama adalah tentang sentimen konsumen umum yang menunjukkan bahwa konsumen Indonesia relatif optimistis meskipun harus waspada,” kata Partner and Co-Leader of Consumer Packages Goods and Retail Practices in Southeast Asia McKinsey and Company Ali Potia saat mengikuti webinar, Senin, 18 Mei 2020.

Optimisme konsumen Indonesia menduduki peringkat ketiga, di bawah Cina dan India. Cina menjadi negara paling optimistis melakukan pemulihan ekonomi akibat Covid-19.

Dengan tingkat negara optimistis, artinya perekonomian suatu negara yang terdampak Covid-19 akan pulih dalam waktu dua hingga tiga bulan dan tumbuh kuat bahkan lebih kuat dibandingkan sebelum pandemi terjadi.

Pada tingkat di bawah optimistis adalah negara tidak yakin, di mana perekonomian suatu negara akan terpengaruh selama 6-12 bulan atau lebih dan akan mengalami stagnasi atau menunjukkan pertumbuhan yang lambat sesudahnya.

Tingkatan terbawah yakni pesimistis, yaitu Covid-19 akan memiliki dampak jangka panjang pada perekonomian dan menunjukkan regresi atau jatuh ke dalam resesi panjang.

Di bawah Indonesia, terdapat Amerika Serikat, Meksiko, Brasil, dan Jerman. Kemudian, Afrika Selatan, London, dan Prancis.

Ali memaparkan, Covid-19 adalah tantangan kemanusiaan utama, di mana ribuan profesional kesehatan berjuang melawan virus yang membahayakan nyawa mereka sendiri.

Ia menambahkan, sistem kesehatan demikian memerlukan waktu dan bantuan untuk kembali ke keadaan normal. “Menyelesaikan tantangan kemanusiaan, tentu saja menjadi prioritas utama,” ujar Ali.

Menurut Ali, masih banyak yang harus dilakukan secara global untuk merespons dan memulihkan keadaan, mulai dari menghitung biaya kemanusiaan akibat virus, memberikan dukungan untuk para korban dan keluarga, hingga menemukan vaksin.

“Dokumen ini dimaksudkan untuk membantu dengan tujuan memberikan wawasan terkait konsumen selama situasi Covid-19 saat ini,” ujar Ali.

Ali menambahkan, selain tantangan kemanusiaan, terdapat implikasi ekonomi yang, bisnis, dan lapangan kerja yang lebih luas.

“Dokumen ini mencakup wawasan konsumen dari survei yang dilakukan antara 25 April dan 26 April di Indonesia,” ujar Ali.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

23 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

4 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

6 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

7 hari lalu

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkap latar belakang aturan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

7 hari lalu

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas meminta para pengusaha tidak curang.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

7 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak-hak Konsumen Plus Perlindungan dan Kewajiban Konsumen

9 hari lalu

Ketahui Hak-hak Konsumen Plus Perlindungan dan Kewajiban Konsumen

Level pengetahuan kebanyakan konsumen Indonesia soal perlindungan dan hak-hak konsumen masih di level tiga, dari level tertinggi 5.

Baca Selengkapnya