Faisal Basri Prediksi Ekonomi RI Minus 1,5 Persen Akibat Corona

Senin, 18 Mei 2020 12:43 WIB

Faisal Basri. TEMPO/Jati Mahatmaji

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Faisal Basri memperkirakan ekonomi Indonesia terkontraksi alias tumbuh minus 1,5 persen pada 2020. Hal ini beriringan dengan ekonomi yang diprediksi tumbuh negatif 3 persen akibat dampak Covid-19.

"Indonesia tahun ini -1,5 persen, ini versi saja, ini baseline dan bisa lebih buruk," ujar Faisal dalam konferensi video, Senin, 18 Mei 2020. Ia mengatakan pertumbuhan Indonesia sejak 2018 tengah mengalami tren penurunan dan mendadak ambles menjadi 2,97 persen pada triwulan I 2020.

Faisal melihat pada tiga bulan pertama tahun ini pertumbuhan setiap sektor usaha masih belum ada yang terkontraksi, sehingga secara keseluruhan pun masih positif. Bahkan, tiga sektor terpantau tumbuh positif, antara lain sektor Informasi dan komunikasi 0,4 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial 1,7 persen, dan jasa keuangan dan asuransi 4,1 persen.

Pada kuartal pertama 2020 ini, Faisal memperkirakan orang lebih bnyak menyimpan uang di bank, sehingga kredit turun. Namun, jasa-jasa perbankan justru naik. Adapun sektor paling terdampak Covid-19, antara lain transportasi dan pergudangan, jasa perusahaan, dan penyediaan akomodasi dan makan minum. "Kemungkinan pada triwulan II akan makin babak belur."

Kendati demikian, Faisal memperkirakan pertumbuhan ekonomi bakal naik kembali pada 2021 menuju angka 4,9 persen. Pertumbuhan akan terus menanjak menjadi 5 persen pada 2022, 5,2 persen pada 2023, dan 5,2 persen pada 2024. Sehingga, rata-rata pertumbuhan ekonomi sepanjang lima tahun ini adalah sekitar 3,8 persen.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mengalami tekanan berat sepanjang 2020. "Artinya pertumbuhan ekonomi terancam bergerak dari skenario berat sebesar 2,3 persen menuju skenario sangat berat yaitu kontraksi -0,4 persen," tutur Sri Mulyani.

Untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2021, Sri Mulyani mengusulkan prtumbuhan sebesar 4,5-5,5 persen.

Berita terkait

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

1 menit lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

53 menit lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

9 jam lalu

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

Staf khusus Menteri Keuangan memastikan Sri Mulyani dan Kementerian Keuangan menghormati segala diskusi dan aspirasi yang ada di masyarakat

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

20 jam lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

1 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

1 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

1 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya