Berinvestasi di Reksadana, Mungkinkah Gagal Bayar?

Minggu, 17 Mei 2020 15:24 WIB

Reksadana Danareksa Mawar Komoditas 10 dan Reksadana Danareksa Mawar Konsumer 10. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Perencana keuangan Eko Endarto mengatakan kasus gagal bayar investasi di reksadana semestinya tidak terjadi apabila dijalankan sesuai aturan. "Sebenarnya kalau reksadana dijalankan dengan benar, kecil kemungkinannya gagal bayar. Kenapa? karena reksadana itu basisnya aset," ujar dia kepada Tempo, Ahad, 17 Mei 2020.

Sejatinya, kata Eko, dana investasi nasabah tidak bisa disimpan oleh manajer invetasi, melainkan harus diubah menjadi aset. Walaupun, nilai aset itu bisa saja naik ataupun turun. Sehingga, tidak bisa dijanjikan bahwa dana yang disetor itu bisa kembali dengan nilai yang sama. "Itu tidak mungkin. Kalau ada reksadana gagal bayar, atau tidak bisa dicairkan kemungkinan ada penyimpangan," ujar Eko.

Penyimpangan yang mungkin terjadi, menurut dia, misalnya reksadana dijual dengan menjanjikan hasil yang pasti. Padahal, hal tersebut tidak mungkin, kecuali untuk reksadana terproteksi. Selain itu, bisa jadi produk yang dijual bukan reksadana, namun dijual dengan nama reksadana. "Jadi nasabah harus hati-hati dan mengerti produknya sebelum membeli reksadana, jangan hanya tergiur dengan hasilnya saja."

Di samping itu, Eko pun menjelaskan bahwa nilai investasi di reksadana hampir mustahil mencapai minus 100 persen. Meskipun, saat ini harga saham sedang anjlok lantaran pandemi Corona. Sebab, semisal aset reksadana tersebut adalah saham, nilainya memiliki batas bawah di pasar modal, yaitu Rp 50 per saham. Artinya, serendah-rendahnya harga aset itu pasti masih ada nilainya.

"Selain itu, syarat bisnis reksadana di Indonesia itu adalah manajemen investasi harus mau membeli kalau nasabah menjual. Jadi, kalau ada yang enggak bisa membayar berarti ada kesalahan di dalamnya," ujar Eko. "Karena itu, gagal bayar hampir tidak akan terjadi kecuali ada penyelewengan atatu tidak terdaftar di OJK, itu lain ceritanya."

Dengan demikian, Eko mengingatkan agar masyarakat memilih manajer investasi bereputasi baik apabila hendak berinvestasi di reksadana. Reputasi itu misalnya dilihat dengan pengalaman perusahaan yang minimum sudah berjalan 3 tahun, kinerjanya bagus, serta menjual produk secara jujur. "Jadi nasabah harus tahu produknya, sehingga tidak dibohongi."

Sejak tahun lalu, ada beberapa kasus gagal bayar investasi reksadana. Misalnya saja kasus gagal bayar reksadana Narada, Emco Asset Management, hingga Kresna Asset Management. Pada kasus Emco, produk reksadana ditawarkan dengan imbal hasil tetap 10-10,5 persen dengan tenor tiga hingga dua belas bulan.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

3 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya