Kadin Kepri Sewakan Lahan Gratis untuk Investor AS dan Jepang

Senin, 11 Mei 2020 11:57 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri), Seskab Pramono Anung (kiri), Gubernur Lampung Ridho Ficardo (ketiga kiri) dan Anggota DPR Aziz Syamsuddin (kanan) meninjau perkembangan pembangunan Tol Bakauheni-Palembang di Lampung, Jumat 23 November 2018. Ruas tol Bakauheni-Palembang ini diharapkan mendorong daya saing, pertumbuhan titik-titik ekonomi yang terintegrasikan dengan kawasan industri. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kepulauan Riau menawarkan sewa lahan gratis untuk investor Amerika Serikat dan Jepang yang akan merelokasi usahanya ke Indonesia selama lima tahun. Tawaran ini menjadi bagian dari peluncuran paket ekonomi Kadin bertajuk "BBK (Batam Bintam, Karimun) Murah".

"Kami tidak ingin kehilangan momentum. Saat ini Amerika Serikat dan Jepang sedang bersiap-siap untuk mencabut investasinya dari Cina karena pandemi corona," ujar Ketua Umum Kadin Kepulauan Riau Akhmad Ma'ruf Maulana dalam konferensi virtual, Senin, 11 Mei 2020.

Ahmad mengatakan, promosi berupa lahan gratis ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia dengan negara lain, seperti Vietnam dan India. Musababnya, saat ini, fakta di lapangan menunjukkan bahwa sewa lahan di Indonesia lebih mahal dari Vietnam.

Berdasarkan data Kadin, tarif sewa lahan rata-rata di Indonesia berkisar US$ 170-225 per meter persegi. Sedangkan di Vietnam hanya US$ 50-90 per meter persegi. Dia berharap tawaran ini dapat mendukung usaha pemerintah untuk menarik investasi asing agar tercipta lapangan kerja baru di dalam negeri.

Pada tahap pertama, Akhmad menerangkan, Kadin Kepri menyiapkan lahan seluas 30 hektare di Kabil, Batam. Dia mengklaim lahan tersebut merupakan lahan dengan status siap bangun. Nantinya, kata dia, jumlah lahan yang akan ditawarkan untuk investasi ini bakal bertambah.

Sementara itu, ia mengimbuhkan, investor yang akan memperoleh kesempatan mendapatkan sewa lahan gratis adalah perusahaan yang berkomitmen menanamkan modal minimal Rp 500 miliar. Menurut Akhmad, pihaknya sudah berkomunikasi dengan tiga perusahaan di Amerika Serikat. Dia berharap seusai pandemi corona atau Covid-19 kelar, investor sudah mulai merealisikan modalnya.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Investasi Kepulauan Riau Yustinus mengatakan pihaknya akan berfokus menarik perusahaan Amerika dan Jepang yang kini tengah ancang-ancang keluar dari Cina. Dia menyebut, perusahaan yang dimaksud rata-rata bergerak di sektor farmasi. "Kami berharap masuknya investasi asing ke Kepulauan dapat menggenjot laju perekonomian masyarakat," katanya.

Pengamat Ekonomi Batam Suyono Saputro mengatakan Kadin harus memastikan status lahan yang nantinya akan ditawarkan kepada penanam modal. Sebab, kata dia, salah satu poin yang mendongkrak masuknya investasi adalah kesiapan lahan tersebut.
"Selain itu, dukungan dari pemerintah juga penting. Bagaimana birokrasi perizinan dan sebagainya yang mendukung upaya ini," ucapnya.

Berita terkait

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

5 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

6 jam lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

6 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

6 jam lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

13 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

15 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

1 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

2 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya