Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan (kanan) berbincang dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya saat menghadiri Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Menanggapi peringatan organisasi pangan dan pertanian dunia atau FAO soal ancaman krisis pangan akibat pandemi virus corona Covid-19, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan saat ini belum terlihat di Indonesia.
"Namun, kami mewaspadai, 11 bahan pokok kalau bisa jangan sampai ada masalah," kata Luhut dalam diskusi di Radio Republik Indonesia, Ahad, 10 Mei 2020.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam rapat sudah beberapa kali memberikan instruksi kepada Kementerian Pertanian, Kementarian Kelautan dan Perikanan, dan Kementerian Koperasi dan UMKM untuk memastikan distribusi pangan berjalan dengan baik.
Pentingnya distribusi pangan, kata dia, juga menjadi salah satu alasan angkutan kembali dibuka. Karena menurut dia, pangan dan transportasi saling berkaitan. Tidak bisa melihat masalah dari satu sisi, mesti berkaitan.
"Terus ada yang bilang pak Luhut urusin sektor mana-mana, kan bidang saya ada pariwisata, perikanan, PUPR kan itu semua berkaitan dengan nanti dengan tempat pak Teten (Kemenkop UMKM) dengan perindustrian. Jadi kami harus duduk ramai-ramai. Enggak bisa sendiri," ujarnya.
Luhut mengaku mengerjakan banyak sektor, namun tidak semua. "Saya juga kalau mengerjakan semua enggak kuat," kata dia.
Dia memastikan pemerintah terus berupaya agar pasokan pangan harus cukup hingga Idul Fitri.
"Saya kira sudah tersedia cukup. jadi kita tak perlu khawatir mengenai pangan, sehingga temen-teman umat Muslim bisa merayakan dengan baik," kata Luhut.