Asabri Siap Tindaklanjuti Temuan BPK Soal Program Pensiun

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 10 Mei 2020 18:21 WIB

Aktivitas pelayanan nasabah PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri akan menindaklanjuti setiap temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait sejumlah masalah dari penyelenggaraan program pensiun.

"Terkait dengan temuan dari BPK, setiap temuan akan ditindaklanjuti sebagai suatu langkah perbaikan dan pengembangan bagi perusahaan," ujar Corporate Communications Officer Asabri Desy Ananta Sembiring kepada Bisnis, Jumat, 8 Mei 2020.

Desy menjelaskan pihaknya telah memperoleh laporan terkait dengan temuan BPK mengenai pengelolaan akumulasi iuran pensiun (AIP) yang belum dilaksanakan secara optimal.

Dia menjelaskan manajemen Asabri sedang melakukan langkah-langkah pemulihan atas investasi yang merosot. Manajemen Asabri pun menyatakan sedang memperbaiki kinerja keuangan.

Desy menyatakan terdapat sejumlah temuan BPK dan terdapat permasalahan investasi. Menurut dia, Asabri memiliki likuiditas yang solid dan tetap mampu memenuhi kewajiban kepada para peserta.

"Layanan kepada para peserta pun tetap berjalan normal dan berkualitas," ujarnya.

Sebelumnya, BPK menyatakan bahwa program pensiun yakni AIP yang dilaksanakan Asabri masih belum efektif, belum dilaksanakan secara optimal, dan memerlukan perbaikan. Hal tersebut tercantum dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II Tahun 2019.

BPK menemukan pemerintah tidak mengatur bentuk pengelolaan risiko investasi saham yang mengalami penurunan nilai dan penyertaan langsung. Pemerintah pun belum menetapkan kebijakan sanksi atas penurunan dana AIP dan/atau capaian hasil investasi AIP yang tidak mencapai target.

"Selain itu, terdapat penempatan saham yang tidak sepenuhnya memenuhi prinsip kehati-hatian pada PT Asabri," tertulis dalam laporan tersebut.

Hal tersebut dinilai membuat capaian kinerja atas pengelolaan dan penggunaan dana AIP belum memberi hasil yang maksimal. BPK pun menilai pengelolaan dana tersebut belum dapat diukur secara andal.

Anggota BPK Achsanul Qosasih menyatakan manajemen Asabri harus segera melakukan perbaikan atas sejumlah permasalahan. Manajemen Asabri dinilai harus melakukan perbaikan dengan profesional.

"Temuan tidak efektif itu ada di Asabri, karena pengelolaan investasi yang butuh perbaikan. Untuk memperbaikinya, Komite Investasi Asabri harus kuat dan profesional," ujar Achsanul kepada Bisnis, Kamis.

BISNIS

Berita terkait

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

11 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Suap demi Predikat WTP dari BPK

2 hari lalu

Suap demi Predikat WTP dari BPK

Suap demi mendapatkan predikat WTP dari BPK masih terus terjadi. Praktik lancung itu dinilai terjadi karena kewenangan besar milik BPK.

Baca Selengkapnya

Jenis-jenis Pesangon Karyawan Pensiun atau PHK, Ini Ketentuan dan Penghitungannya

4 hari lalu

Jenis-jenis Pesangon Karyawan Pensiun atau PHK, Ini Ketentuan dan Penghitungannya

Apa ketentuan dan bagaimana penghitungan pesangon karyawan pensiun maupun PHK? Berikut jenis-jenis pesangon.

Baca Selengkapnya

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

4 hari lalu

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

Sadikin Rusli mengaku tidak mengetahui kode 'Garuda' digunakan untuk Mantan Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera dalam korupsi BTS Kominfo.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi BTS: Ada Usaha BLU Kominfo Hilangkan 17 Temuan BPK

4 hari lalu

Sidang Korupsi BTS: Ada Usaha BLU Kominfo Hilangkan 17 Temuan BPK

Pertemuan itu terjadi di ruang kerja Achsanul Qosasi di Kantor BPK.

Baca Selengkapnya

Achsanul Qosasi Sewa Rumah di Kemang untuk Simpan Uang Suap Rp 40 Miliar Kasus BTS

4 hari lalu

Achsanul Qosasi Sewa Rumah di Kemang untuk Simpan Uang Suap Rp 40 Miliar Kasus BTS

Mantan anggota BPK Achsanul Qosasi mengaku menyewa rumah di Kemang khusus untuk menyimpan uang suap Rp 40 miliar kasus BTS.

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak Pegawai yang Pensiun, Baik PNS maupun Karyawan Swasta

6 hari lalu

Ketahui Hak Pegawai yang Pensiun, Baik PNS maupun Karyawan Swasta

Berikut adalah hak yang wajib diterima karyawan yang Pensiun

Baca Selengkapnya

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

9 hari lalu

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

Permintaan itu agar Kementerian Pertanian mendapat predikat WTP dari BPK karena ada kejanggalan anggaran proyek food estate era Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Batanghari Raih Predikat WTP Ke-9

10 hari lalu

Kabupaten Batanghari Raih Predikat WTP Ke-9

Kabupaten Batanghari raih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-9, di Auditorium Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jambi, pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya