AP Tanggapi 11 Penumpang Positif Corona di Bandara Soekarno-Hatta
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 8 Mei 2020 19:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) menyampaikan bahwa seluruh pihak di Bandara Internasional Soekarno-Hatta terus menjalankan protokol penanganan virus Corona atau Covid-19. Lewat salah satu kebijakan yakni rapid test itu pula, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara kemarin bisa mendeteksi 11 penumpang yang ternyata positif Covid-19.
Kesebelas penumpang ini pun langsung dibawa ke RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran. “Seluruh stakeholder di Soekarno-Hatta saling mendukung guna menjaga agar prosedur dapat dijalankan dengan baik,” ujar Senior Manager of Branch Communication and Legal, PT Angkasa Pura II (Persero) Febri Toga Simatupang kepada Tempo di Jakarta, Jumat, 8 Mei 2020.
Sebelumnya diberitakan sebanyak 11 penumpang pesawat yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) eks anak buah kapal atau ABK dari Italia diketahui positif terjangkit Covid-19 setelah diuji oleh KKP.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Anas Maruf mengatakan Eks ABK dari kapal pesiar yang tiba di bandara pada Kamis malam, 7 Mei 2020, sebelumnya menumpang pesawat charter asal Italia, Neos, dengan nomor penerbangan NO 370.
Lebih jauh Anas menjelaskan, terdapat lebih dari 40 penumpang yang terindikasi positif Corona sejak April hingga Mei 2020. “Sebelum itu juga ada lebih dari 40 penumpang setelah melalui tes cepat, positif Covid-19 dari April hingga Mei,” katanya seperti dikutip dari Antara.
Lebih jauh, Febri menjelaskan, bahwa sejak 2 Maret 2020 hingga kini, Bandara Soekarno-Hatta telah melayani kedatangan sekitar 15.000 WNI yang merupakan penumpang di dalam penerbangan repatriasi. Menurut dia, Bandara Soekarno-Hatta siaga 24 jam untuk menyambut WNI dalam penerbangan repatriasi kembali ke tanah air.
Febri membenarkan beberapa penerbangan tiba bersamaan dengan jumlah penumpang cukup banyak. Salah satunya pada 7 Mei 2020, di mana 400 penumpang mendarat bersamaan. "Tapi seluruh prosedur tetap dijalankan, termasuk physical distancing di area kedatangan dalam menyambut WNI yang tiba di dalam penerbangan repatriasi," ujarnya.