Sri Mulyani: Potensi Tambahan Realokasi Anggaran Capai Rp 50 T

Reporter

Antara

Kamis, 7 Mei 2020 01:32 WIB

Gestur Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menghadiri rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Selasa, 16 Juli 2019. Pemerintah menyampaikan realisasi APBN 2019 hingga semester I kepada DPR. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan Kementerian Keuangan berencana kembali memangkas belanja modal sebesar Rp 50 triliun yang direalokasikan untuk penanganan dampak pandemi Covid-19.

“Mungkin dan ini sudah masuk dalam PMK kami jadi kami sudah cadangkan tambahan pemotongan Rp 50 triliun bertujuan untuk berjaga-jaga,” katanya dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu, 6 Mei 2020.

Sri Mulyani menyatakan cadangan pemotongan Rp 50 triliun dilakukan untuk berjaga-jaga baik dari sisi penerimaan dan belanja terutama terkait bantuan sosial (bansos) serta dunia usaha.

Dia mengatakan sebelumnya belanja modal telah diturunkan 52 persen dari Rp 209 triliun dalam APBN 2020 menjadi Rp 158 triliun melalui Perpres Nomor 54 Tahun 2020.

Menurutnya, belanja modal Rp 158 triliun dalam Perpres Nomor 54 Tahun 2020 itu sudah lebih kecil dari 2019 yang sebesar Rp 180 triliun dan Rp 184 triliun pada 2018.

Tak hanya belanja modal, pemerintah telah memangkas belanja barang K/L melalui anggaran perjalanan dinas hingga Rp 33,7 triliun dan belanja barangnya lainnya Rp 18,2 triliun.

“Tujuan belanja barang termasuk perjalanan dinas hampir semua tidak tersisa. Belanja pemeliharaan juga sudah cukup tipis jadi betul-betul tidak banyak yang bergerak,” katanya.

ANTARA

Berita terkait

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

4 jam lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

16 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

21 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

2 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

2 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya