Survei LIPI: 15 Persen Pekerja Kena PHK Tanpa Pesangon

Selasa, 5 Mei 2020 11:00 WIB

Sejumlah nisan bertuliskan nama korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) saat aksi unjuk rasa di Tugu Proklamasi, Jakarta (02/01) Aksi tersebut bentuk protes terhadap kebijakan larangan ekspor mineral mentah yang di keluarkan 12 Januari 2014, yang menyebabkan pekerja tambang diberhentikan tanpa pesangon. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia melakukan survei online terkait dampak pandemi Covid-19 terhadap pekerja di Indonesia. Hasilnya, 15 persen pekerja harus menerima PHK tanpa adanya pesangon.

“Hanya 2 persen yang di-PHK dengan pesangon,” kata Peneliti Bidang Ketenagakerjaan, Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, Ngadi, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 4 Mei 2020.

Adapun survei ini dilakukan terhadap 1.112 pekerja. Dari survei tersebut, 65 persen responden terdampak Covid-19 terpaksa bekerja dari rumah. Sisanya kena PHK maupun dirumahkan untuk sementara waktu.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, data survei juga menunjukkan lapangan pekerjaan yang paling terdampak PHK adalah sektor perdagangan, rumah makan dan akomodasi dengan persentase 24 persen. Lalu sektor jasa kemasyarakatan sebesar 1 persen.

Berdasarkan jenis pekerjaannya, sebanyak 32 persen korban PHK berasal dari tenaga usaha jasa, 22 persen tenaga profesional atau teknisi, 15 persen tenaga tata usaha, 13 persen tenaga produksi operator alat angkutan dan pekerja kasar, dan 9 persen tenaga usaha penjualan.

Sedangkan dari tingkat pendidikannya, 52 persen merupakan lulusan SMA. Lalu, 30 persen tamat perguruan tinggi setingkat sarjana. Kemudian, 11 persen lulusan diploma. Para pekerja yang kena-PHK ini pun didominasi oleh laki-laki sebanyak 61,3 persen.

Kemudian dari segi pendapatan, 43 persen dari pekerja yang kena PHK masih memiliki pendapatan tetap. Namun 20 persen responden mengalami pengurangan pendapatan sampai 30 persen. 16 persen tidak ada pendapatan, 10 persen pendapatannya berkurang sampai 50 persen, dan 11 persen berkurang 30 samPai 50 persen.

Adapun untuk sumber pendapatan, sebanyak 68 persen dari responden yang kena PHK mengandalkan pendapatan dari pekerjaan saat ini untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. “Hanya dua persen yang menjadikan bantuan pemerintah sebagai sumber pendapatan utama,” kata Ngadi.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

5 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

5 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

5 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

8 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

9 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

12 hari lalu

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya

Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

13 hari lalu

Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

14 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

17 hari lalu

Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyebut pengusaha harus transparan jika tak dapat memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerja.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

23 hari lalu

World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

World Central Kitchen menyerukan "investigasi pihak ketiga yang independen" terhadap serangan udara Israel yang menewaskan tujuh stafnya di Gaza.

Baca Selengkapnya