Akibat Corona, Harga Patokan Ekspor Mineral Bulan Mei 2020 Turun
Reporter
Eko Wahyudi
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 1 Mei 2020 15:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Akibat pandemi virus corona atau Covid-19 mempengaruhi penetapan harga patokan ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan bea keluar (BK) untuk periode Mei 2020. Dibandingkan dengan HPE periode April 2020, hampir semua komoditas mengalami penurunan HPE. Ketentuan ini telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 44 Tahun 2020.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan hal tersebut juga dipengaruhi oleh penurunan permintaan bahan baku komoditi pertambangan di negara tujuan ekspor.
“HPE produk pertambangan periode Mei 2020 mengalami penurunan pada hampir semua komoditas diantaranya konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat pasir besi, konsentrat ilmenite, konsentrat rutil, dan bauksit dikarenakan adanya wabah virus corona," kata dia melalui keterangan tertulis, Jumat 1 Mei 2020.
Adapun sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK adalah konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.
Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal dan Iron Ore Fine Australian. Sedangkan konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME).
Dibandingkan dengan periode sebelumnya, produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata pada periode Mei 2020 adalah konsentrat mangan (Mn ≥ 49 persen) dengan harga rata-rata USD 205,58/WE atau naik sebesar 0,63 persen.
Sedangkan produk yang mengalami penurunan dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah konsentrat tembaga (Cu ≥ 15 persen) dengan harga rata-rata USD2.262,12/WE atau turun sebesar 5,35 persen konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62 persen dan ≤ 1 persen TiO2) dengan harga rata-rata USD 70,82/WE atau turun sebesar 5,59 persen, konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50 persen dan (Al2O3 + SiO2) ≥ 10 persen) dengan harga rata-rata USD36,19/WE atau turun sebesar 5,59 persen.
Konsentrat timbal (Pb ≥ 56 persen)dengan harga rata-rata USD685,62/WE atau turun sebesar 8,76 persen, konsentrat seng (Zn ≥ 51 persen) dengan harga rata-rata USD 444,53/WE atau turun sebesar 5,67 persen, konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata USD42,29/WE atau turun sebesar 5,59 persen.
Konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45 persen) dengan harga rata-rata USD 279,93/WE atau turun sebesar 1,32 persen, konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90 persen) dengan harga rata-rata USD971,42/WE atau turun sebesar 2,26 persen dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3 ≥ 42 persen) dengan harga rata-rata USD19,99/WE atau turun sebesar 11,59 persen.
Sementara itu, pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54) dengan harga rata-rata USD117,98/WE tidak mengalami perubahan.
Wisnu mengatakan, penetapan HPE periode Mei 2020 ini ditetapkan setelah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi terkait.
EKO WAHYUDI