Jokowi Optimistis 2021 Ekonomi RI Pulih dari Dampak Corona

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 30 April 2020 13:17 WIB

Presiden Joko Widodo memimpin pengucapan sumpah jabatan Ketua Mahkamah Agung (MA) terpilih Muhammad Syarifuddin di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 30 April 2020. Muhammad Syarifuddin resmi dilantik sebagai Ketua MA periode 2020-2025 menggantikan Hatta Ali yang memasuki pensiun. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku optimistis bahwa 2021 akan menjadi momentum pemulihan ekonomi setelah pandemi virus Corona atau Covid-19 melanda Indonesia. Oleh sebab itu, presiden meminta pemerintah daerah menyiapkan skenario pemulihan terhadap sektor yang terkena dampak paling parah.

“Saya minta kepada gubernur, bupati, walikota, dan kepala Bappeda untuk identifikasi secara detail dampak dari Covid-19 di daerahnya masing-masing,” kata Presiden Jokowi saat membuka Musrenbangnas Tahun 2020, Kamis, 30 April 2020.

Jokowi juga meminta agar pemerintah daerah bisa memilah dengan cermat sektor-sektor yang terdampak corona. Mulai dari sektor yang terkena dampak paling parah, sektor yang bertahan, dan sektor yang justru bisa mengambil peluang yang ada. “Saya lihat ada beberapa sektor yang sangat terpukul seperti UMKM, pariwisata, konstruksi, transportasi,” ujarnya.

Meskipun demikian, dia melihat ada beberapa sektor yang bertahan bahkan bisa tetap bergerak seperti sektor tekstil, kimia, farmasi, alat kesehatan, Mamin, jasa komunikasi, dan sektor logistik. “Saya minta disiapkan strategi besar recovery, peta jalan dan tahapan-tahapan mitigasi,” ucap Jokowi.

Adapun, tahapan mitigasi yang dimaksud ialah memberikan dukungan kepada sektor prioritas yang harus dibantu dan jumlah dari tenaga kerja yang bisa diselamatkan.

Setelah tahap mitigasi dilakukan, maka proses selanjutnya ialah masuk ke tahap pemulihan. Menurutnya, Pemda harus bisa melihat dengan jeli mana sektor yang bisa langsung bangkit, dan mana yang butuh proses agak lama.

Advertising
Advertising

Sementara itu, untuk mencegah PHK massal, Jokowi menyatakan pemerintah telah menyiapkan paket program stimulus ekonomi agar bertahan dan mencegah PHK seperti insentif perpajakan, restrukturisasi kredit dan relaksasi impor bahan baku.

“Saya ingatkan yang harus dibantu bukan hanya usaha kecil, usaha menengah dan usaha besar, tapi juga mikro dan ultra mikro,” ujarnya.

Menurutnya, stimulus ekonomi harus menjangkau sektor informal seperti PKL, tukang gorengan, tukang tambal ban, warung kecil, dan sebagainya.

Jokowi mengungkapkan jumlah pelaku usaha tersebut sangat besar, Menurut data Bappenas, angkanya mencapai 40 juta dan menampung banyak tenaga kerja.

“Sebagian besar dari mereka tidak bersentuhan dengan bank atau lembaga keuangan. Ini saya minta para gubernur di setiap daerah merancang program yang sama untuk menambah, untuk memperkuat program stimulus ekonomi yang sudah disiapkan oleh pemerintah pusat,” ujarnya.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

20 menit lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

36 menit lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

52 menit lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

1 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

2 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

2 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

15 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

16 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

17 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya