Inflasi April Diprediksi 0,18 Persen, BI Ungkap 2 Penyebabnya

Reporter

Antara

Rabu, 29 April 2020 15:34 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan sambutan dalam konferensi internasional Bulletin of Monetary Economics and Banking (BMEB) ke-13 di Bali, Kamis, 29 Agustus 2019. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memperkirakan tingkat inflasi pada April 2020 mencapai 0,18 persen berdasarkan hasil survei pemantauan harga mingguan oleh 46 kantor perwakilan bank sentral ini di seluruh Tanah Air.

“Ini inflasi terkendali dan lebih rendah dari inflasi pada minggu atau bulan sebelumnya," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam keterangan pers daring di Jakarta, Rabu, 29 April 2020.

Gubernur BI mengungkapkan rendahnya inflasi karena disebabkan dua faktor yakni ketersediaan kebutuhan pokok yang terpenuhi dan permintaan yang menurun seiring pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah terkait Covid-19.

Dengan begitu, ia meyakini laju inflasi menjelang Ramadan tahun ini lebih rendah jika dibandingkan pola historis tahunan.

Secara tahunan, inflasi pada April ini secara tahunan juga lebih rendah mencapai 2,78 persen dibandingkan Maret mencapai 2,96 persen dan Februari 2,98 persen.

Berdasarkan hasil pemantauan BI, masih ada sejumlah komoditas masih menyumbang inflasi yakni bawang merah sebesar 0,12 persen, emas perhiasan 0,09 persen, jeruk 0,05 persen dan gula pasir 0,02 persen.

Namun, ada juga komoditas yang harganya turun dan menyumbang deflasi di antaranya cabai merah sebesar 0,11 persen dan daging ayam sebesar 0,08 persen.

Sementara itu, Pusat Informasi Harga Pangan Stategis Nasional (PIHPS) dalam lamannya pada Rabu, menampilkan harga rata-rata untuk cabai rawit merah mencapai Rp 39.500 per kilogram atau turun 6,62 persen sebesar Rp 2.800.

Sedangkan, cabai merah besar mencapai Rp 33.650 per kilogram atau turun 1,75 persen sebesar Rp 600, cabai merah keriting Rp 31.350 per kilogram atau turun 2,34 persen sebesar Rp750 dan daging ayam ras segar Rp 28.500 per kilogram.

ANTARA

Berita terkait

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

8 menit lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

10 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

12 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

15 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

18 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

20 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya