Kadin Usul Stimulus Sampai Rp 1.000 T, Indef: Terlalu Berisiko

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Senin, 27 April 2020 20:57 WIB

Konferensi pers stimulus penangan dampak Covid-19 yang dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama menteri-menteri bidang ekonomi di Gedung Kementerian Perekonomian, Jakarta, Jumat 13 Maret 2020. EKO WAHYUDI l Tempo.

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra P.G Talattov mengatakan bahwa saat ini kapasitas fiskal pemerintah terbatas. Sehingga, untuk menambah stimulus guna penanganan dampak Covid-19 sampai Rp 1.000 triliun ia menilai terlalu berisiko.

"Sebetulnya, keinginan pemerintah untuk menambah anggaran Rp 405,1 triliun saja dari sisi kapasitas fiskal sudah cukup berisiko, apalagi kalau mau ditambah sampai Rp 1.000 triliun," kata Abra saat diskusi secara virtual, Senin 27 April 2020.

Abra menyarankan, saat ini lebih baik pemerintah mengoptimalkan pendanaan yang ada. Kemudian, pemerintah bisa menyisir beban belanja negara yang mungkin untuk dialihkan, seperti belanja-belanja tak produktif.

Apabila anggaran stimulus penanganan Covid-19 ditambah hingga Rp 1.000 triliun, Abra khawatir nantinya generasi yang akan datang yang bakal terkena imbas karena harus meneruskan pembayaran bunga utang yang tak sedikit. "Lagi-lagi yang akan menanggung semua utang ini bukan pemerintahan saat ini, tapi pemerintahan mendatang dan generasi mendatang. Dikhawatirkan, generasi milenial yang sekarang ada nanti akan menjadi membayar bunga utang itu dengan peningkatan pajak di periode mendatang," ucap Abra.

Sebelumnya, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Rosan Roeslani menilai stimulus Corona yang dikeluarkan pemerintah saat ini masih belum ideal. Sebab, masih ada 93 juta masyarakat miskin dan rentan miskin, serta pengusaha kecil dan pekerja informal lainnya yang belum tercakup bantuan. "Kami melihat bahwa kebutuhannya sebesar Rp 1.500 triliun sampai Rp 1.600 triliun," ujarnya, Jumat, 9 April 2020.

Advertising
Advertising

Dari total stimulus sebesar Rp 1.600 triliun yang disarankan Kadin, ia merinci penggunaannya untuk program jaring pengaman sosial sebesar Rp 600 triliun. Lalu untuk dana kesehatan Rp 400 triliun, kemudian dana finansial perbankan sebesar Rp 500 triliun sampai Rp 600 triliun.

Rosan optimistis dengan penambahan insentif sebesar itu, beban hidup pelaku pelaku usaha kecil dan menengah bakal berkurang. "Ini bisa memberi nafas kepada perusahaan dan mencegah PHK yang lebih besar. Walaupun ada perusahaan yang sudah dibantu, tetapi karena berhenti total, seperti perhotelan, tidak mengakibatkan mereka menjadi kredit macet," kata dia.

EKO WAHYUDI l ANTARA

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

1 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

1 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

2 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

3 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya