Indofarma: 70 Persen Bahan Baku Ventilator Ada di Dalam Negeri

Senin, 27 April 2020 08:19 WIB

Ilustrasi Ventilator. REUTERS/Piroschka van de Wouw

TEMPO.CO, Jakarta – Sejumlah perusahaan milik negera atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengejar produksi alat kesehatan yang dibutuhkan dalam penanganan pandemi Covid-19. Direktu Utama Indofarma Arief Pramuhanto mengatakan tengah bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) dan dibantu oleh PT Pindad untuk memproduksi ventilator atau alat bantu pernafasan.

Indofarma memperkirakan bisa memproduksi 50 persen dari kebutuhan sekitar 30 ribu unit hingga September 2020.

“Pekan depan kami mulai tanda tangan perjanjian kerja sama (dengan UI dan Pindad), kemudian produksi dilakukan oleh Indofarma. Permintaannya bisa mencapai 300 unit hingga akhir Mei nanti. Setidaknya 70 persen bahan baku sudah tersedia di dalam negeri,” ujar Arief kepada Tempo, Ahad 26 April 2020.

Untuk kebutuhan masker, Arief mengatakan perusahaan tengah memesan mesin dari Cina yang akan datang pada awal Mei nanti. Alat itu, kata dia, pada pertengahan Mei sudah bisa produksi masker medis dengan kapasitas setidaknya 250 ribu per hari. “Pekan ketiga Mei sudah bisa produksi dengan jumlah 7,5 hingga 8 juta lembar per bulan,” tutur Arief.

Sekretaris Perusahaan PT Pindad Herryawan Roosdyanto mengatakan juga akan memproduksi ventilator. Adapun produk yang diperkenalkan yaitu Ventilator Resutitator Manual (Pindad VRM), Ventilator Covent-20 kerjasama dengan Universitas Indonesia, Disinfectan Fog Cannon, Mobile Sterilization Chamber Covid-19. Serta produk anak perusahaan PT Pindad Enjiniring Indonesia (PT PEI) yakni cairan disinfektan dan perlengkapan APD meliputi baju APD, Helm face shield dan kacamata.

Advertising
Advertising

“Saat ini Pindad sedang mengajukan proses uji coba kelaikan alat ke Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK),” ujar Herryawan.

Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Muhammad Ridlo Akbar mengatakan juga akan memproduksi ventilator bersama Institute Teknologi Bandung (ITB). Menurut dia, saat ini status prototype yang diproduksi PTDI sudah lulus uji BPFK. PTDI menargetkan produksi hingga 500 unit alat bantu pernapasan tiap pekan. Perusahaan akan mengevaluasi kembali kemampuan produksi sesuai kebutuhan penanganan Covid-19.

Berita terkait

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

5 jam lalu

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

Begini cerita Hieronimus Jevon Valerian yang kerap mengorbankan waktu luang untuk belajar dan memanfaatkan waktu selama berkuliah di ITB.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

7 jam lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

8 jam lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

1 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

2 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

2 hari lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

2 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

4 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya