Istana Jelaskan Keterlibatan Ruangguru di Kartu Pra Kerja

Kamis, 23 April 2020 09:32 WIB

Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin, 20 April 2020. Pemerintah membuka gelombang kedua pendaftaran program yang bertujuan memberikan keterampilan untuk kebutuhan industri dan wirausaha itu mulai Senin ini hingga dengan Kamis 23 April 2020 melalui laman resmi www.prakerja.go.id. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menjelaskan soal tudingan yang menyebutkan sebagian materi pelatihan di program Kartu Pra Kerja mirip konten gratisan di Youtube. Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Pra Kerja Denni Purbasari mengatakan peserta sebenarnya bisa memilih sendiri pelatihan yang ingin diikuti.

“Kalau itu (pelatihan) dirasa ada di Youtube dan harusnya gratis, ya jangan dibeli,” kata Denni dalam konferensi pers online di Jakarta, Rabu, 22 April 2020. Sehingga, Denni menyarankan peserta untuk memilih pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan mereka sendiri.

Kritik atas materi pelatihan ini sebelumnya mencuat setelah program andalan Presiden Jokowi ini berjalan. Ketimbang mengadakan pelatihan berbayar, sejumlah pihak menyarankan anggaran Kartu Pra Kerja diberikan untuk kebutuhan lain bagi masyarakat terdampak Covid-19.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira misalnya menyarankan Pemerintah membatalkan pendaftaran gelombang kedua untuk mencegah pemborosan anggaran.

"Dibandingkan memberikan pelatihan online, lebih baik Pemerintah memberikan subsidi internet selama 3-5 bulan kepada seluruh rakyat Indonesia sehingga masyarakat bisa mengakses konten pelatihan serupa di Youtube dan platform gratis lainnya," tutur Bhima.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Denni kemudian menjelaskan pertimbangan di balik penyediaaan materi pelatihan Kartu Pra Kerja, salah satunya oleh oleh Ruangguru. Menurut dia, target jumlah peserta program yang sebanyak 5,6 juta merupakan angka yang tidak kecil. Jutaan orang ini memiliki latar belakang pendidikan, preferensi, dan kebiasaan yang berbeda.

Menurut Denni, pemerintah tidak memiliki penilaian tertentu untuk mengidentifikasi 5,6 juta peserta ini. Sehingga, pemerintah mengambil keputusan untuk menyediakan materi pelatihan sebanyak mungkin, layaknya meja prasmanan yang berisi beragam pilihan lauk dan makanan. “Dari yang ringan sampai yang berat, dari yang murah sampai yang mahal, intinya seperti itu,” ujar Denni.

Sehingga dalam sistem Kartu Pra Kerja saat ini, peserta bisa memilih sendiri sesuai kebutuhan. Tapi jika penilaian dilakukan oleh pemerintah sendiri, kata Denni, maka akan ada unsur subjektifitas. “Sebaiknya kami kan tidak jadi, dalam tanda kutip diktator, ini layak dan ini tidak layak,” ujarnya.

Berita terkait

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

54 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

8 Oktober 2023

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

Presiden Jokowi, mengatakan Indonesia dinilai sebagai satu di antara lima negara di dunia yang berhasil menangani virus corona dan pulihkan ekonomi

Baca Selengkapnya

Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

21 September 2023

Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

Viral sepi Pasar Tanah Abang belakangan ini juga diamini para porter atau kuli angkut.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

12 Mei 2023

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

Kemenkes meminta jemaah haji menerapkan prokes ketat untuk mewaspadai penularan MERS-CoV.

Baca Selengkapnya

Ruangguru Akuisisi Platform Live Teaching Mclass asal Vietnam

9 Mei 2023

Ruangguru Akuisisi Platform Live Teaching Mclass asal Vietnam

Ruangguru telah mengakuisisi Mclass, platform pembelajaran online asal Vietnam yang menawarkan solusi live teaching kepada siswa.

Baca Selengkapnya

Kenapa Selalu Ada Ketupat Saat Lebaran? Ini Sejarahnya

21 April 2023

Kenapa Selalu Ada Ketupat Saat Lebaran? Ini Sejarahnya

Sunan Kalijaga yang memperkenalkan ketupat pertama kali dalam rangka untuk berdakwah menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Cina Ogah Kerja Sama, WHO Tetap Usut Tuntas Asal-usul Virus Corona

16 Februari 2023

Cina Ogah Kerja Sama, WHO Tetap Usut Tuntas Asal-usul Virus Corona

WHO tetap mengusut tuntas asal-usul virus Corona meski pandemi Covid-19 mulai reda.

Baca Selengkapnya

Kartu Prakerja Gelar Webinar di Sela Sidang PBB

9 Februari 2023

Kartu Prakerja Gelar Webinar di Sela Sidang PBB

Program Kartu Prakerja di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan mengadakan webinar publik khusus di sela Sidang ke-61 PBB.

Baca Selengkapnya