Minyak Dunia Terus Anjlok, Ini Risikonya Bagi RI dan Industri

Selasa, 21 April 2020 18:04 WIB

Petugas mengisi Premium ke tangki sepeda motor di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2018. Kenaikan harga minyak dunia menyebabkan Pertamina menaikkan harga BBM non-subsidi, Pertamax, menjadi Rp 10.400 per liter, Pertamax Turbo Rp 12.250 per liter, Pertamina Dex Rp 11.850 per liter, Dexlite Rp 10.500 per liter, dan Biosolar Non-PSO Rp 9.800 per liter. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan harga minyak dunia yang minus berpotensi membuat penerimaan perpajakan mengalami koreksi sekitar lima persen.

“Dampak langsungnya itu mempengaruhi penerimaan negara dari sektor migas baik dari perpajakan seperti pajak penghasilan migas dan efeknya ke penerimaan negara bukan pajak (PNBP),” katanya dihubungi di Jakarta, Selasa.

Akibatnya, lanjut dia, bisa mempengaruhi jumlah dividen yang akan disetor oleh badan usaha milik negara (BUMN) bidang migas dan energi ke kas negara.

Sedangkan dampak secara tidak langsung, lanjut dia, penurunan harga minyak dunia ini akan diikuti penurunan harga komoditas baik di sektor energi, pertambangan dan perkebunan karena permintaan saat ini yang juga menurun.

Pengamat ekonomi lulusan pascasarjana Universitas Bradford, Inggris itu menyebutkan komoditas yang berpotensi harganya anjlok adalah batubara, kelapa sawit dan komoditas dari sektor energi.

Advertising
Advertising

“Dampaknya ke PNBP yang bersumber dari komoditas, pungutan dari kelapa sawit, termasuk bea keluar ekspor, kemudian penerimaan pajak keseluruhan, ini akan menurun cukup tajam,” katanya.

Bhima mengakui pemerintah saat ini sulit untuk meningkatkan penerimaan negara di tengah pandemi penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.

Namun, ia mengusulkan pemerintah untuk kembali melakukan realokasi anggaran yang lebih besar untuk menjaga APBN 2020.

“Jabatan khusus yang bisa dipangkas, itu harus segera dilakukan untuk mengantisipasi anjloknya penerimaan, jadi defisit anggaran tidak terlalu melebar,” katanya.

Selain realokasi anggaran, ia mendorong pemerintah meningkatkan kepatuhan pelaku usaha, korporasi termasuk orang kaya khususnya terkait fasilitas pengampunan pajak atau tax amnesty.

“Jadi kebijakan pajak memang begitu, orang kaya yang mengemplang pajak harus terus dikejar, sudah ada perjanjian pertukaran informasi,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pendapatan negara per Maret 2020 baru mencapai Rp375,9 triliun atau 16,8 persen dari target APBN 2020 mencapai Rp2.233,2 triliun, sedangkan penerimaan perpajakan dalam APBN 2020 ditargetkan sebesar Rp1.642,6 triliun.

Akibat COVID-19, pemerintah menyebutkan APBN 2020 mengalami tekanan, sehingga outlook pendapatan negara diperkirakan mencapai Rp1.760,9 trilun dari target Rp2.233,2 triliun.

Sementara itu, harga minyak dunia menurun tajam yakni harga minyak yang diperdagangkan di kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat saat ini minus 37,63 dolar AS per barel.


Berita terkait

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

1 hari lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

1 hari lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

6 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

7 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

7 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

10 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

11 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

11 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya