Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, memberi penjelasan setelah mendapat laporan soal kasus dugaan korupsi PT Asabri (Persero) di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Januari 2020. Tempo/Fajar Pebrianto
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19. Protokol yang ia maksud termasuk soal imbauan pemerintah bagi masyarakat agar tidak bersembahyang di tempat ibadah untuk sementara waktu.
"Berdoa terus tapi enggak mematuhi (aturan) juga bisa kena (virus corona). Sebab, Tuhan mengatakan supaya kamu juga berupaya," kata Luhut dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Selasa, 14 April 2020.
Luhut meminta masyarakat saat ini benar-benar menerapkan prinsip kedisiplinan untuk memutus mata rantai infeksi Covid-19. Sebagai upaya menegakkan kedisiplinan itu, Luhut mengklaim telah mengimbau umat Kristen di gerejanya untuk tidak menggelar ibadah secara bersama-sama lebih dulu.
Ia pun sudah meminta koleganya, pemuka agama Islam dan agama lain, untuk menerapkan imbauan serupa. Musababnya, menurut Luhut, persebaran virus corona ini bisa mengancam semua orang.
"Korban pertama itu keluarga kita. Jadi jangan dianggap enteng," ucapnya.
Kedisiplinan terkait aturan protokol kesehatan tak hanya diimbau untuk kepentingan ibadah massal. Namun juga dalam hal pekerjaan. Luhut mengatakan Kementerian telah meminta para pengusaha mengikuti aturan.
Adapun saat ini, ia memastikan pemerintah telah serius mencurahkan hingga 70 persen perhatiannya untuk penanganan virus corona. Hal itu tercermin dari intensitas rapat yang digelar oleh Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
