Stabilkan Rupiah, BI Diperkirakan Bakal Pertahankan Suku Bunga

Selasa, 14 April 2020 09:30 WIB

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memperkirakan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7 Day Repo Rate di 4,5 persen. Hal itu dilakukan agar mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.

Dia melihat saat ini harapan pelaku pasar ialah berkaitan dengan berakhirnya wabah virus Corona atau Covid-19, serta bagaimana eksekusi pemerintah dalam rangka mitigasi risiko penanganan wabah tersebut, terutama dalam bidang ekonomi.

"Di sisi lain, para pelaku pasar juga berharap akan adanya capital inflow yang mengalir ke pasar modal di tanah air, serta pemerintah mampu meningkatkan iklim investasi yang positif ke depan, khususnya di sektor riil," kata Nafan saat dihubungi, Selasa, 14 April 2020.

Ekonom Permata Bank Josua Pardede juga memperkirakan RDG April BI mempertahankan BI7RR tetap di level 4,5 persen. Hal itu mempertimbangkan beberapa indikator makroekonomi.

"Pertama, inflasi hingga akhir tahun 2020 diperkirakan akan tetap stabil di kisaran 2,9-3,3 persen, masih dalam target sasaran inflasi BI tahun ini di kisaran 2 hingga 4 persen," kata Josua.

Dia menilai terkendalinya inflasi tahun 2020 ini dipengaruhi oleh dampak negatif dari penyebaran virus Corona terhadap perekonomian, di mana potensi perlambatan ekonomi domestik termasuk penurunan laju konsumsi rumah tangga akan membatasi tekanan demand pull inflation.

Kedua, kata dia, perkembangan nilai tukar rupiah dalam jangka pendek ini masih dipengaruhi oleh sentiment risk averse di tengah corona mempertimbangkan eskalasi secara global yang terus meningkat.

Dalam perdagangan kemarin rupiah ditutup di level Rp 15.630 per dolar AS atau terapresiasi 1,57 persen atau 250 poin. Penguatan rupiah jauh memimpin kinerja mata uang Asia lainnya yang mayoritas justru melemah di hadapan dolar AS.

Penguatan tersebut pun melanjutkan kinerja rupiah pada akhir pekan lalu yang melesat hingga 2,28 persen. Capaian tersebut menjadi kinerja harian terbaik rupiah sejak 7 Oktober 2015, yang kala itu terapresiasi 3,1 persen. Adapun, sepanjang tahun berjalan 2020 rupiah telah terkoreksi 12,7 persen.

Adapun RDG BI digelar pada 13-14 April 2020. Pada siang ini BI akan mengumumkan hasil RDG bulanan tersebut yang di antaranya terkait suku bunga acuan.

BISNIS

Advertising
Advertising

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

16 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

1 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya