Erick Thohir Heran Ada Direksi BUMN Buta Laporan Keuangan

Reporter

Bisnis.com

Senin, 13 April 2020 16:48 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir memposting foto dirinya dengan berterimakasih pada seluruh karyawan BUMN karena berada paling depan dalam melayani masyarakat, ditengah wabah Corona, pada akun instagramnya. Foto/Intagaram/erickthohir

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan ada direksi perusahaan BUMN yang berkualitas sangat buruk. Saking buruknya, ada direksi yang tidak mampu membaca laporan keuangan perusahaan.

Erick mengatakan, mengelola BUMN adalah tugas melayani korporasi. Namun, ternyata tidak seluruh SDM yang dimiliki BUMN berkualitas mumpuni bahkan di tingkat direksi.

“Ini sudah ada laporannya. Banyak sekali direksi BUMN ini juga tidak mengerti laporan keuangan. Tentu kita harus mengerti secara keseluruhan, ini perlunya ada training-training,” katanya Senin, 13 April 2020.

Menurut Erick Thohir, selain mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kapabilitas SDM, Kementerian BUMN juga akan merapikan sistem perekrutan direksi dan komisaris ke depannya. Penilaian kinerja juga akan dilakukan secara profesional berdasarkan indikator kinerja.

Erick Thohir meminta Deputi SDM Kementerian BUMN Alex Denni untuk membuat perekrutan komisaris dan direksi secara transparan dengan indikator kinerja yang jelas. Hal ini dilakukan agar perekrutan tidak diwarnai unsur kedekatan pribadi.

Advertising
Advertising

Kementerian BUMN juga akan menyiapkan sistem elektronik untuk menyediakan lembaga audit terpercaya yang dapat diajak bekerja sama oleh BUMN.

Hal ini, juga dilakukan untuk menghindari kongkalikong antara perusahaan pelat merah dengan lembaga auditor curang.

“Jadi tidak ada namanya window-window dressing, karena sekarang sudah kelihatan yang window dressing itu tidak ada cash-nya, dan kalau ada utang mulai jatuh tempo, keliatan tidak bisa bayar,” katanya.

Sistem pooling elektronik ini juga akan menyediakan lembaga hukum tepercaya untuk perusahaan BUMN. Para mitra yang berada dalam sistem pooling ini juga akan ditinjau ulang setiap tahun untuk meminimalisasi adanya lembaga yang tak layak.

Erick Thohir mengharapkan seluruh BUMN juga dapat bekerja sama dan menyelesaikan berbagai perkara hukum yang ada. Tercatat, hingga saat ini sedikitnya ada sekitar 20-an BUMN yang saling menuntut di persidangan.

"Kita katanya keluarga, tapi waktu (saya) masuk BUMN saling tuntut. Nah, sekarang policy saya harus berdamai, kalau nggak bisa kasih damai, kasih saja pihak ketiga, ceburin sekalian."

Agenda besar lainnya adalah perampingan BUMN. Erick Thohir mengatakan dari total sekitar 142 perusahaan BUMN, beserta 800 perusahaan anak dan cucunya, saat ini hanya 10 persennya saja yang dianggap bisa berdiri secara mandiri. Adapun, sebanyak 68 persen perusahaan yang ada di BUMN dianjurkan untuk konsolidasi.

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

15 jam lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

3 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

3 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

4 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

4 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

4 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

4 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

4 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

4 hari lalu

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan motivasi kepada pemain Timnas U-23 Indonesia agar tidak menyerah usai kalah 0-2 dari Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

5 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya