Masa PSBB, Tarif Tiket Pesawat Bakal Naik Dua Kali Lipat?

Senin, 13 April 2020 05:56 WIB

Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan diseluruh wilayah Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu, 18 Maret 2020. Penyemprotan tersebut dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid 19 terhadap para penumpang pesawat. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan bakal menaikkan tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB) tiket pesawat. Kebijakan ini dibuat menyusul pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan revisi tarif batas tiket pesawat dilandaskan pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 yang diterbitkan pada 9 April lalu.

Di Pasal 14 disebutkan bahwa jumlah penumpang selama PSBB akan dibatasi paling banyak 50 persen dari kapasitas tempat duduk.

Merujuk pada aturan itu juga dia menyatakan tarif batas atas pesawat penumpang niaga terjadwal berpotensi naik hingga dua kali lipat dari harga yang berlaku saat ini. "Kami menghitung seolah-olah satu penumpang menjadi (membayar) dua tiket. Jadi (kenaikan tarif) hampir dua kali lipat," ujarnya di Jakarta, Ahad 12 April 2020.

Advertising
Advertising

Novie menargetkan revisi bisa disetujui menteri dalam waktu dekat sehingga maskapai dapat langsung mengimplementasikan perubahan harga. Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi stimulus juga bagi maskapai yang harus membatasi penumpang. Dia memperkirakan perubahan harga dari maskapai baru akan terjadi tiga hari setelah revisi TBA dan TBB diparaf.

Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja, menyatakan insentif dari pemerintah sangat dinanti di tengah lesunya industri penerbangan. Sejak awal tahun hingga Februari, industri tertekan setelah penerbangan ke Cina dan Arab Saudi dihentikan akibat Covid-19. Pada Maret lalu harapan pada penerbangan domestik turut hilang setelah Indonesia berfokus mengatasi penyebaran virus tersebut di dalam negeri. "Sampai minggu keempat Maret penurunan pendapatan maskapai rata-rata sekitar 30 persen," ujarnya.

Sejumlah maskapai penerbangan tengah menanti implementasi wacana stimulus dari pemerintah. Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengatakan sedang menunggu kepastian aturan mengenai kenaikan tarif tiket pesawat. "Kami masih menunggu ketetapan TBA dan TBB yang baru. Untuk skenarionya nanti adalah penumpang kami batasi," ujarnya.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihartono pun menyatakan hal yang sama. "Kami masih memantau perkembangannya," kata dia. Danang memastikan perusahaan mengikuti kebijakan yang akan diterbitkan pemerintah.

Sekretaris Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Agus Suyatno menilai kebijakan pemerintah untuk menaikkan tarif batas tepat untuk mengurangi penyebaran Covid-19. "Terutama menjelang hari raya yang dikhawatirkan akan terjadi peningkatan pergerakan masyarakat untuk mudik," katanya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

13 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

15 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

5 hari lalu

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan Indonesja Air Asia menebar promo tiket untuk rute penerbangan Asia dan Australia. Harga tiket mulai Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

9 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

13 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya