IHSG Tergelincir Lagi ke Zona Merah, Anjlok 50,83 Poin

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 9 April 2020 11:13 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi yang terlemah dibandingkan dengan bursa saham di Asia hingga sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (17/3). Hingga pukul 12.00 WIB, IHSG atau Jakarta Composite Index menjadi yang terlemah dengan koreksi sebesar persen atau poin ke level 4.478,55. Kejatuhan ini menjadi yang terlemah sejak Januari 2016. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir dan kembali tertekan di zona merah setelah sempat rebound ke zona hijau.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan pagi ini, Kamis 9 April 2020, IHSG terpantau melorot 1,1 persen atau 50,83 poin ke level 4.575,86 pada pukul 09.20 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu, 8 April 2020, IHSG ditutup di level 4.626,69 dengan pelemahan tajam 3,18 persen atau 154,94 poin.

Sebelum melanjutkan pelemahan pada Kamis, 9 April 2020, indeks sempat bangkit ke zona hijau dan menguat 0,66 persen atau 30,51 poin ke level 4.657,21. Sepanjang perdagangan pagi ini, indeks bergerak fluktuatif dalam kisaran 4.623,09-4.669,71.

Sebanyak 8 dari 10 sektor dalam IHSG bergerak negatif, dipimpin industri dasar (-1,49 persen), perdagangan (-1,08 persen), dan pertambangan (-0,63 persen). Adapun sektor aneka industri dan properti masing-masing naik 1,6 persen dan 0,91 persen.

Advertising
Advertising

Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG hari ini berpotensi melanjutkan pelemahan seiring minimnya sentimen serta sektor penekan yang masih didominasi saham berkapitalisasi pasar besar.

Pada perdagangan Rabu, 8 April 2020, IHSG ditutup anjlok 3,1 persen menjadi level 4.626 dengan pemberat terbesar adalah aneka Industri serta saham BBRI, BMRI, dan HMSP. Adapun, net sell oleh investor asing pada pasar regular mencapai Rp 370,2 miliar.

“Pekan ini secara akumulatif (senin-rabu), IHSG naik tipis 0,22 persen dengan mayoritas movers adalah saham banks dan cigarette,” tulis Samuel Sekuritas.

Di sisi lain, rilis data terakhir mencatatkan Retail Sales Indonesia per Februari 20 turun -0,8 persen dari -0,3 persen pada Januari 2020. Data tersebut diestimasi akan lebih rendah untuk bulan Maret 2020 ketika pandemi telah masuk ke Indonesia dan mempengaruhi aktivitas perekonomian.

“Kami melihat IHSG hari ini berpotensi melanjutkan pelemahan seiring minimnya sentimen serta sektor penekan yang masih didominasi saham berkapitalisasi pasar besar,” paparnya melalui publikasi riset harian.

Sementara itu, Institution Research Team MNC Sekuritas menjelaskan selama IHSG tidak turun di bawah 4.393, maka pergerakan IHSG masih merupakan bagian dari wave C dari wave (4) atau wave 1.

“IHSG masih berpeluang menguat kembali dan menguji area 5.000–5.100 sekaligus mencoba untuk menutup gap,” tulis Institution Research Team MNC Sekuritas dalam riset harian, Kamis.

Dalam jangka pendek, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu ke area 4.450—4.570 di area retracement 78,6.

Oleh karena itu, investor perlu mewaspadai koreksi yang akan muncul setelah IHSG mengkonfirmasi membentuk wave (4) atau wave 1 dalam skenario alternatif. IHSG diperkirakan bergerak dengan level support 4.550 dan 4.400. Adapun, resistance berada di level 4.700—4.900.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

6 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

1 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

4 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

8 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

10 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

12 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya