Pengusaha Ritel: Hingga Lebaran, Pasokan Barang Konsumsi Aman

Rabu, 8 April 2020 09:49 WIB

Ilustrasi Carrefour hypermarket. REUTERS/Eric Gaillard

TEMPO.CO, Jakarta - Transaksi pembelian di gerai ritel modern melonjak selama masa penyebaran Covid-19. Pelaku usaha memastikan pasokan aman hingga masa lebaran usai.

Vice President Corporate Communications Transmart Carrefour, Satria Hamid, menuturkan transaksi pembelian rata-rata meningkat hingga 50 persen per konsumen dibandingkan saat sebelum virus merebak. Kenaikan itu mulai tercatat sejak Februari dan terjadi terutama di akhir pekan. Dia mengatakan kenaikan transaksi dipengaruhi imbauan pemerintah untuk mulai membatasi kegiatan di luar rumah.

"Mereka cenderung berbelanja untuk kebutuhan dalam waktu lama, tidak lagi harian," ujarnya kepada Tempo, Selasa 8 April 2020.

Menurut Satria, konsumen banyak memburu sembako selama periode dua bulan terakhir. Permintaan terhadap minyak goreng, beras, makanan beku, mie instan, hingga telur tercatat melonjak tinggi.

Meski ada lonjakan transaksi, Satria menjamin pasokan barang kebutuhan pokok terjaga hingga lebaran nanti. Dengan catatan, masyarakat berbelanja sesuai kebutuhan tanpa menimbun barang. "Rata-rata stok kami ada hingga 90 hari ke depan atau sampai Juni," katanya.

Advertising
Advertising

Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin, mengatakan pihaknya pun telah mengamankan pasokan kebutuhan pokok hingga masa lebaran mendatang. Sejak enam bulan lalu, perusahaan mulai memesan festive product atau barang yang banyak diminati selama ramadan dan lebaran. "Kami meminta kepada pabrikan agar tidak semuanya langsung dikirim sehingga gudang dapat diisi untuk barang kebutuhan pokok," ujar dia.

Solihin mencatat kebutuhan barang pokok seperti beras, mie instan, dan minyak masih mendominasi transaksi sejak Februari. Selain itu, penjualan produk pembersih banyak diminati. Meski begitu dia mencatat kenaikan penjualan masih dalam skala wajar.

Sementara itu Chief Executive Officer PT Lotte Mart Indonesia, Joseph Buntaran, menyatakan penjualan di Lotte Mart secara keseluruhan masih stabil hingga Maret lalu. Namun perusahaan kesulitan melihat pola belanja harian konsumen usai muncul kebijakan pemerintah untuk membatasi kegiatan. "Polanya benar-benar acak dan tidak bisa diperkirakan, kadang hari ini bagus sekali lalu besoknya turun drastis," ujarnya.

Selama Covid-19 merebak, dia mencatat terdapat kenaikan tajam penjualan barang-barang yang berkaitan dengan kesehatan seperti masker, hand sanitizer, alkohol, dan disinfektan. Dia tak menyebutkan angkanya namun produk tersebut ludes terjual. "Sampai sejauh ini tidak ada masalah pasokan untuk barang lain kecuali produk tersebut," kata dia. Perusahaan hanya bisa menunggu pasokan baru datang untuk memenuhi kebutuhan di gerai lantaran barang tersebut sulit didapat.

Berita terkait

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

18 hari lalu

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Favorit Tujuan Jastip

37 hari lalu

5 Negara Favorit Tujuan Jastip

Negara mana saja yang selama ini menjadi tujuan utama untuk jastip?

Baca Selengkapnya

Kurma Israel Marak Menjelang Puasa, Aktivis Muslim Prancis Protes Geruduk Supermarket

54 hari lalu

Kurma Israel Marak Menjelang Puasa, Aktivis Muslim Prancis Protes Geruduk Supermarket

Aktivis Muslim di Prancis dibuat berang karena banyaknya kurma Israel yang dijual tanpa menyertakan label yang jelas.

Baca Selengkapnya

Beras Langka di Ritel Modern, Berapa Sisa Cadangan Beras Pemerintah?

13 Februari 2024

Beras Langka di Ritel Modern, Berapa Sisa Cadangan Beras Pemerintah?

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menepis kabar bahwa beras bansos membuat beras SPHP menjadi langka di pasaran.

Baca Selengkapnya

Diminta Turunkan Margin Penjualan Beras, Aprindo: Bayar Dulu Dong Rafaksi

12 Februari 2024

Diminta Turunkan Margin Penjualan Beras, Aprindo: Bayar Dulu Dong Rafaksi

Pengusaha ritel menolak permintaan Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, untuk menurunkan margin atau selisih keuntungan dari penjualan beras.

Baca Selengkapnya

Bos Bapanas Bantah Pembatasan Pembelian Beras Premium karena Kelangkaan

12 Februari 2024

Bos Bapanas Bantah Pembatasan Pembelian Beras Premium karena Kelangkaan

Arief menyebut pembatasan pembelian beras premium maksimal 10 kilogram sudah disesuaikan dengan kebutuhan konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya

Bapanas Percepat Distribusi Beras SPHP untuk Atasi Kelangkaan di Ritel Modern

12 Februari 2024

Bapanas Percepat Distribusi Beras SPHP untuk Atasi Kelangkaan di Ritel Modern

Beras di Pasar Induk Beras Cipinang lebih banyak dikemas dalam kemasan 50 kilogram.

Baca Selengkapnya

Beras Premium Langka, Dirut Bulog Klaim Hari Ini Kembali Normal

12 Februari 2024

Beras Premium Langka, Dirut Bulog Klaim Hari Ini Kembali Normal

Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi mengklaim ketersediaan beras premium di ritel modern sudah mulai normal.

Baca Selengkapnya

Dukung Pemilu 2024, Pusat Perbelanjaan dan Toko Ritel Siapkan Promo Besar-Besaran

11 Februari 2024

Dukung Pemilu 2024, Pusat Perbelanjaan dan Toko Ritel Siapkan Promo Besar-Besaran

Sejumlah pusat perbelanjaan dan toko ritel akan mengadakan promobesar-besaran khusus untuk mendukung Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Menguat Ikuti Bursa Kawasan Asia dan Global

11 Januari 2024

IHSG Menguat Ikuti Bursa Kawasan Asia dan Global

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya